Bahasa latin memiliki 26 huruf yang disebut alfabet. Apakah Teman-teman tahu, dari mana alfabet berasal?
Hieroglif
Pada zaman dulu, orang mesir kuno menggunakan tulisan hieroglif. Tulisan hieroglif masih berbentuk lambang, ada yang bentuknya mirip burung, mata, hingga timbangan. Sayang, huruf hieroglif agak rumit dan hanya bisa dimengerti oleh orang-orang tertentu.
Pada zaman dulu, orang mesir kuno menulis di atas lempeng lunak yang terbuat dari tanah liat. untuk membuat tulisan hieroglif, mereka menggunakan stylus (alat yang berfungsi seperti pulpen).
Disederhanakan
Tulisan hieroglif yang rumit disederhanakan oleh orang Timur Tengah yang menggunakan bahasa semit (bahasa yang digunakan masyarakat Timur Tengah di zaman dulu). Tulisan hieroglif yang sudah disederhanakan terdiri dari 22 simbol yang lebih mudah dimengerti.
Karena sederhana, simbol ini bisa digunakan oleh banyak orang, termasuk pedagang. O iya, 22 simbol itu pun disebarkan lagi oleh pedagang maritim Fenisia. Pada abad ke-8 sebelum masehi, 22 simbol itu sampai di Yunani.
Disempurnakan
Saat sampai di Yunani, 22 simbol itu diperbaiki dan ditambah beberapa simbol yang mewakili huruf hidup (huruf vokal). Simbol yang sudah diperbaiki dan ditambah simbol baru itu pun digunakan untuk menuliskan bahasa Yunani.
Simbol yang digunakan dalam bahasa Yunani, ikut digunakan oleh bangsa Etruska yang tinggal di daerah Italia. Tak lama kemudian, orang Romawi juga ikut menggunakan simbol itu untuk menuliskan bahasa latin.
Simbol yang digunakan dalam bahasa latin itu dijaga dan terus menyebar ke berbagai daerah. Kini, simbol dalam bahasa latin telah digunakan untuk menulis berbagai bahasa, termasuk bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. O iya, simbol dalam bahasa latin itu dikenal dengan sebutan alfabet.
Sekarang... Teman-teman sudah tahu, kan, dari mana alfabet berasal?
Foto: pixabay.com
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR