Kain tenun memang kain istimewa. Selain dibuat menggunakan ketelitian dan menghabiskan waktu yang lama, kain tenun juga menjadi lambang begitu kayanya budaya Indonesia.
Bagaimana cara merawat kain tenun agar tidak rusak?
Dicuci atau Tidak?
Banyak orang yang memilih untuk tidak mencuci kain tenun yang dimiliki karena berharap kain bisa awet dan warnanya tidak pudar.
Ternyata cara itu tidak benar karena kain teun tetaplah membutuhkan proses pencucian agar tetap bersih. Gunakan sabun yang lembut, ada juga sabun khusus kain tenun yang bisa dibeli. Jika sulit mendapatkannya, kain tenun bisa dicuci dengan sabun bayi.
Nah, kain tenun tidak perlu direndam di dalam air sabun. Hanya dicelup-celupkan saja. Ketika mengucek juga tidak boleh terlalu kuat. Sebaiknya dicuci dengan tangan, bukan dengan mesin.
Boleh Dijemur atau Tidak?
Selain proses mencuci, menjemur kain tenun pun harus tepat. Sebaiknya kain temun tidak terkena panas matahari secara langsung karena bisa mempercepat pudarnya warna kain. Sebaiknya diangin-anginkan saja.
Ketika sudah kering, kain tenun bisa disetrika sebelum disimpan. Lebih baik menyetrika bagian dalamnya agar tidak merusak warna.
Menyimpan Kain Tenun
Kain tenun bisa disimpan di lemari atau tempat lainnya, asalkan kering dan tidak lembap. Jika perlu, gunakan kapur barus untuk menghindari kutu perusak kain.
Sudah siap merawat kain tenun kan sekarang?
Teks dan Foto: Putri Puspita | Bobo.ID
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR