Ternyata... negara kita juga punya makhluk mitologi, lo! Makhluk mitologi dari Indonesia tak kalah unik dengan makhluk mitologi dari luar negeri.
Garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu (salah satu dewa dalam agama Hindu). Garuda digambarkan seperti makhluk campuran antara manusia dan hewan. Wajah putihnya punya paruh seperti elang. Tubuhnya yang kuat berwarna biru, sedangkan sayapnya berwarna merah. Saat terbang, garuda bisa menutupi pancaran sinar matahari, lo!
Baca juga: Siapa Penulis Mitologi Yunani?
Lembuswana
Ia punya kepala singa dan belalai gajah. Tubuhnya mirip seperti kuda, namun bersisik. Di punggungnya ada sepasang sayap, mirip seperti garuda. Itulah lembuswana, hewan mitologi yang menjadi lambang Kerajaan Kutai Kartanegara, di Kalimantan. Konon, hewan unik ini adalah hewan suci penguasa Sungai Mahakam. Menurut beberapa cerita, lembuswana juga jadi kendaraan bagi Dewa Batara Guru.
Barong
Masyarakat Bali dan Jawa Timur punya makhluk mitologi yang sama, yakni barong. Hewan ini adalah gabungan dari beberapa hewan, seperti beruang, babi hutan, anjing, kerbau, gajah, dan harimau. Rupa barong memang menyeramkan. Namun, ia termasuk makhluk yang baik, karena membantu Raja Airlangga mengalahkan pasukan iblis.
Baca juga: 5 Makhluk Mitologi yang Aneh
Orang Bati
Orang bati adalah makhluk mitologi dari Pulau Seram, Maluku. Menurut penduduk setempat, orang bati punya tubuh seperti kera dan sayap seperti kelelawar. O iya, orang bati tinggal di Gunung Kairatu dan suka keluar di malam hari untuk mencari bayi atau anak-anak.
Baca Juga: Dewa Petir di Berbagai Mitologi
Kuda sembrani adalah hewan mitologi lain dari Indonesia. Kuda sembrani sama seperti kuda pada umumnya, namun ia punya sepasang sayap di punggungnya. Menurut cerita, kuda sembrani adalah tunggangan Dewa Wisnu, selain Garuda. Namun, ada juga yang mengatakan, bahwa kuda sembrani adalah kendaraan bagi para raja dan ratu. Sekilas, kuda sembrani ini mirip dengan pegasus dalam mitologi Yunani, ya, Teman-teman!
Itulah makhluk mitologi dari Indonesia. Manakah yang menurutmu paling keren?
Foto: Creative Commons, cdu.edu.au
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR