Berdasarkan pengukuran suara bawah laut yang dilakukan oleh peneliti, hasilnya paus-paus tersebut mengurangi jumlah panggilan yang mereka buat atau tidak mengeluarkan suara sama sekali, lo, saat ada kapal yang lewat.
Meskipun para peneliti masih belum yakin apakah paus yang terpapar suara kapal tersebut dalam jangka waktu lama memiliki dampak buruk, tapi hal ini bisa menjadi sebuah titik awal penelitian.
Penelitian ini dilakukan selama masa para paus mencari pasangan, pada Februari hingga Juli, dan hasilnya kemungkinan suara kapal tadi mengganggu struktur sosial paus tersebut.
Baca Juga : Bumi Seperti Sedang Bernapas di Sebuah Hutan di Kanada, Kok Bisa?
Hal ini menjadi salah satu bukti, nih, kalau suara yang dihasilkan dari kapal yang melewati perairan bisa mengganggu aktivitas paus.
Para ilmuwan yang melakukan penelitian ini mengatakan bahwa mereka prihatin dengan hal tersebut, karena hal ini bisa berpengaruh hewan laut seperti paus dan lumba-lumba.
Paus dan lumba-lumba diketahui menggunakan suaranya untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti mencari makan, alat navigasi, berkomunikasi, hingga mencari pasangan.
Penelitian tadi dilakukan di tempat yang tergolong sepi, dan peneliti mengatakan dampak yang lebih buruk bisa saja terjadi di perairan yang lalu lintas kapalnya lebih ramai, lo.
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR