Bobo.id - Spesies penyu terkecil di dunia, penyu lekang kempii saat ini menjadi hewan yang terancam punah, teman-teman!
Penyu lekang kempii adalah penyu terkecil di dunia. Penyu ini banyak ditemui di habitat teluk dan muara Florida Barat, Amerika Serikat.
O iya, penyu lekang kempii juga mudah dikenali, lo. Ini karena mereka mempunyai cangkang yang berwarna pucat.
Selain banyak ditemukan di Florida Barat, penyu lekang kempii juga banyak ditemukan di sepanjang teluk Meksiko.
Baca Juga : Snowy Plovers, Burung Kecil yang Suka Bermain dengan Ombak di Pantai
Sekitar tahun 1960-an, sarang penyu lekang kempii diketahui berjumlah sekitar 5.000 sarang.
Tapi sayangnya pada tahun 1985 hanya ditemui 702 sarang, nih, teman-teman.
Karena berkurangnya jumlah sarang penyu lekang kempii, maka upaya konservasi pun dilakukan untuk melindungi sarang penyu ini, salah satunya dengan mengurangi penangkapan penyu.
Tempat favorit bagi penyu lekang kempii adalah pesisir pantai Texas ke Massachusetts, Amerika Serikat.
Baca Juga : Wah, Burung Kedidi Paruh-Sendok Terbang dari Rusia ke Indonesia!
Hal ini karena di tempat tersebut banyak tersedia makanan, teman-teman.
Tapi tidak banyak informasi mengenai bagaimana cara penyu ini berinteraksi dengan lingkungan mereka.
Sehingga hal tersebut membuat peneliti melakukan penelitian menggunakan satelit ruang angkasa.
Dengan menggunakan satelit, peneliti bisa mempelajari pola distribusi penyu dari waktu ke waktu.
Pelacakan yang dilakukan adalah dengan cara memasang pemancar pada cangkang penyu.
Satelit kemudian akan mengorbit dan menerima sinyal dari pemancar yang sudah dipasang pada penyu.
Baca Juga : Harimau Sumatera ini Ditemukan Terjebak di Lorong Ruko Pasar
Hasil dari data tersebut menunjukkan kalau penyu lekang kempii akan pergi dari Florida selama musim dingin.
Selain pergi saat musim dingin, penyu juga mengubur dirinya dalam lumpur untuk brumasi.
Brumasi adalah hibernasi yang dilakukan oleh reptil seperti kura-kura, aligator, dan buaya.
Hal ini disebabkan karena reptil merupakan hewan berdarah dingin dan bergantung pada suhu lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya.
Penyu biasanya akan meninggalkan rumahnya pada bulan November, saat suhu sedang turun.
Setelah itu, penyu akan menuju perairan yang lebih hangat dan dalam, dan akan kembali ke tempat asalnya pada bulan Januari.
Nah, dari pergerakan penyu ini, diketahui juga bagaimana jumlah penyu bisa menurun.
Ternyata saat melakukan perjalanan, penyu lekang kempii melewati ganggang berbahaya, yaitu ganggang merah.
Baca Juga : Wah, Ilmuwan Temukan Burung Campuran dari 3 Spesies, Kok Bisa, ya?
Ganggang yang berada di pantai barat Florida ini dapat menghasilkan racun yang berbahaya bagi hewan.
Karena racun ini, banyak penyu yang terdampar.
Dan jika ada penyu yang dapat bertahan, penyu itu akan menunjukkan tanda-tanda paparan racun, nih.
Tanda-tanda itu bisa berupa kelumpuhan, otot berkedut, dan beberapa gejala lainnya.
Hal inilah yang ternyata menyebabkan menurunnya jumlah penyu lekang kempii di habitatnya, teman-teman.