Pusaran bintang yang ditemukan oleh para astronom ini dinamakan sebagai sistem bintang Apep.
Nama ini diberikan karena pusaran gas dan debu ini memiliki bentuk seperti ular. Apep adalah dewa ular Mesir yang bertarung dengan dewa matahari, Ra.
Sitem bintang Apep ini berputar sangat cepat, yaitu hingga 2 juta kilometer per jam akibat dari angin yang menggerakkannya juga mempunyai kecepatan sampai 12 juta kilometer per jam.
Meskipun diperkirakan akan meledak dan menghasilkan ledakan sinar gamma, tapi para astronom belum bisa mengetahui pasti kapan pusaran debu dan gas ini akan meledak.
Baca Juga : 6 Planet Ini Dianggap Paling Mirip dengan Bumi oleh NASA, Apa Saja?
Penemuan sistem bintang Apep ini dinilai oleh astronom cukup aneh, karena bintang Apep tersembunyi cukup lama, padahal memiliki cahaya yang cukup besar.
Sistem bintang Apep memiliki sepasang bintang besar pada intinya yang dikenal dengan fase Wolf-Rayets yang sudah meledak saat berada di titik puncaknya.
Bintang besar yang berada dalam fase Wolf-Rayet ini merupakan fase terakhir bintang sebelum meledak, teman-teman.
Nah, saat bintang-bintang ini meledak, maka akan membentuk bintang neutron ultra-padat atau lubang hitam yang akan menciptakan ledakan sinar gamma panjang.
Ledakan panjang ini akan berlangsung selama sekitar 2 detik.
Lihat video ini juga, yuk!