Burung ini menghabiskan kira-kira 6 jam sehari untuk terbang, dengan kecepatan 9 meter per detik.
Pemberhentian yang paling lama hanya dilakukan burung ini sekali di Asia, setelah 5 minggu terbang.
Dua minggu kemudian burung-burung ini kembali terbang ke Kenya dan Tanzania. Kadang-kadang, ada yang meneruskan perjalanan sampai gurun Sahara, lo.
Selama musim dingin, burung willow warbler memang tinggal di sana, teman-teman.
Baca Juga : Snowy Plovers, Burung Kecil yang Suka Bermain dengan Ombak di Pantai
Menurut peneliti, perjalanan ini menghabiskan waktu sekitar empat bulan, kira-kira 93 - 118 hari. O ya, perjalanan ini baru perjalanan keberangkatan saja, lo.
Burung arctic tern yang terkenal bermigrasi degan jarak yang jauh, teman-teman. Ia bisa terbang sejauh 70.000 kilometer. Namun burung ini ukurannya 10 kali lebih besar dari pada willow warbler.
Karenanya, terbang sejauh 13.000 kilometer merupakan pencapaian keren bagi burung yang ukurannya kecil ini. Ditambah lagi, tidak ada burung kecil lain yang bermigrasi sejauh itu.
Hebatnya, di usia tahun pertama, burung willow werbler juga sudah mampu untuk bermigrasi, lo.
Baca Juga : Burung Kaki Biru yang Suka Menari dan Bisa Hidup Belasan Tahun