Virus ini menumpang sel T limfosit, yang fungsinya memerangi bakteri dan penyakit.
Nah, kemudian virus ini mengambil alih sel T dan malah menggunakannya untuk memperbanyak diri, dan menganggu sel yang lain.
Sel T yang diganggu oleh HIV jadi tidak bisa memerangi bakteri penyakit dan infeksi dengan baik.
Seseorang yang terkena virus ini disebut positif HIV, namun ia perlu waktu beberapa tahun sampai akhirnya menyebabkan penyakit AIDS.
Dokter akan mengetahui penyakit AIDS muncul, kalau orang tersebut hanya punya sedikit lagi sel T dan menunjukkan gejala-gejala yang lebih serius.
Baca Juga : Inilah 3 Penyakit Mata yang Biasanya Diakibatkan Diabetes Melitus
Gejala penyakit ini tidak bisa dilihat dari penampilan luar saja, teman-teman. Bahkan, orang yang terkena virus ini juga belum tentu merasakannya.
Namun, lama-kelamaan virus ini bisa menyerang organ-organ tubuh, dan otak.
Di tahun 2015, sekitar 37 juta orang di dunia terkena infeksi HIV atau penyakit AIDS. Tiga juta di antaranya adalah anak-anak, teman-teman.
Tapi, virus HIV ini tidak menyebar seperti saat kita demam atau pilek, lo.
Kita tidak akan tertular virus ini kalau kita bersalaman dengan orang yang terkena virus HIV, atau mengunjungi rumah orang tersebut.
Baca Juga : Ayo Ketahui Mitos dan Fakta Seputar Diabetes, Penyakit Terbesar Ke-6