Rupanya, bau ikan itu datang dari tas Kuma yang penuh ikan. Tas itu tergeletak begitu saja di bawa pohon. Wah, wah, rupanya Kuma sedang asyik bermain petak umpet dengan ketiga anak rubah. Bermain dengan adik-adik Oksi. Diam-diam, Oksi mengambil ikan-ikan Kuma.
“Kuma, selalu menang kalau main petak umpet! Soalnya, kamu bisa sembunyi di pohon!” terdengar suara salah satu adik Oksi.
“Tapi main petak umpet jadi seru kalau ada kamu! Besok kita main lagi, ya!” seru adik Oksi yang lain.
“Iyaaa, aku janji, akan datang dan main bersama kalian lagi,” kata Kuma gembira.
Baca Juga : Termasuk Keluarga Beruang, Inilah 5 Fakta Unik Panda, si Tukang Tidur
Hari sudah gelap. Kuma bergegas mengambil tasnya dan pulang ke rumah. Ibunya menyambut di depan pintu.
“Kuma, kamu pasti terlalu asyik bermain lagi! Ayahmu tadi menanyakanmu. Sekarang ayahmu sudah tidur. Ayoo, cepat makan sup, dan segera tidur, ya,” kata ibu Kuma.
Kuma kecewa karena tidak bisa memamerkan ikan hasil tangkapannya pada ayahnya. Kuma meletakkan tasnya di dapur lalu segera tidur.
Keesokah paginya, ketika terbangun, Kuma langsung melompat keluar dari kamarnya.
“Ayah, aku punya kejutan untuk Ayah!” serunya.
“Mmm… apa yang kamu bawa?” tanya ayah Kuma.
Kuma berlari ke dapur dan mengambil tasnya. Ia baru sadar kalau tasnya ringan. Ia memeriksa isi tasnya dan sangat terkejut.
“Astagaaa… kenapa tasku kosong? Siapa yang ambil ikan-ikanku?”
Baca Juga : Yuk, Berkreasi Membuat Origami Berbentuk Kepala Beruang
Kuma segera berlari ke hutan. Ayah ibunya hanya menggelengkan kepala melihatnya.
“Ada apa, Kuma?” tanya tiga anak rubah teman Kuma.
“Ada yang mencuri ikanku!”
“Wah…, siapa yang mencuri ikanmu?” tanya ketiga anak rubah itu heran.
“Eeeh, tunggu! Aku ingat! Kak Oksi kan sedang sakit. Katanya, ada tulang ikan tersangkut di lehernya!” kata salah satu adik Oksi.
Baca Juga : Ternyata Warna Bulu Beruang Kutub Bukan Putih, Lo, Teman-teman!
Kuma segera berlari ke rumah Oksi. Ketiga adik Oksi ikut berlari di belakangnya.
Di depan rumah Oksi, tampak Oksi sedang kesakitan sambil memegang lehernya. Kuma yang mau marah, jadi tidak tega. Ia segera menepuk punggung Oksi. BHUK!
Seketika, tulang ikan keluar dari mulut Oksi.
“Okhhh… terima kasih, Kuma…” kata Oksi penuh rasa bersalah. Ia mengaku, telah mencuri ikan-ikan Kuma.
“Sekarang, aku akan membantumu menangkap ikan,” janji Oksi.
Ketiga adik Oksi juga mau membantu. Kuma gembira dan mengajak mereka pergi ke sungai bersama.
“Kau beruang yang baik. Ayahmu pasti bangga padamu,” kata Oksi. Kuma tersenyum senang.
Baca Juga : Wah, di Korea Ada Festival Memancing Ikan di Air yang Membeku, lo!
Cerita: Arsip Majalah Bobo. Ilustrasi: Tshiu
Tonton video ini juga, yuk!