15.000 Tahun Lalu, Manusia dan Tikus Hidup Berdampingan, lo!

By Avisena Ashari, Jumat, 7 Desember 2018 | 17:12 WIB
Ilustrasi Tikus (Pixabay)

Mereka memeriksa fosil gigi-gigi di situs tersebut. Dari situ, mereka menemukan kalau tikus rumahan ada kaitannya dengan spesies Mus macedonicus, yaitu suku berbuntut pendek yang liar.

Setelah manusia Natufian menetap, ada peningkatan jumlah fosil geraham tikus di pemukiman manusia.

Kemungkinan, tikus ini tertarik dengan sisa butiran padi yang dibawa manusia yang menetap.

Meski tikus rumahan menikmati kedekatannya dengan manusia ini, tikus buntut pendek mulai berkurang.

Kemudian saat iklim berubah, suku Natufian kembali berpindah-pindah, dan populasi tikus buntut pendek meningkat.

Baca Juga : Hati-hati, 5 Penyakit Ini Bisa Disebarkan oleh Tikus kepada Kita

Peneliti juga menemukan kalau suku Maasai di selatan Kenya hidup dekat dengan dua spesies tikus.

Mereka adalah Acomys wilsoni dan Acomys ignitus.

Namun peneliti menemukan kalau jumlah tikus rumahan mengalahkan spesies tikus yang lainnya, dengan hidup berdampingan dengan manusia.

Hmm.. Kalau menurut kamu, nenek moyang kita zaman dahulu benar-benar berteman dengan tikus tidak, ya?

Baca Juga : Wah, Ada Dinosaurus Thanos yang Baru Ditemukan Fosilnya, lo!

Lihat video ini juga, yuk!