Peneliti mengatakan otak hewan sebenarnya setengah bagiannya digunakan secara otomatis untuk mengendalikan perilaku tertentu, lo, dan hal ini disebut dengan lateralisasi.
Kalau manusia menggunakannya untuk melakukan aktivitas seperti menulis atau aktivitas lainnya menggunakan tangan kanan atau kiri, pada ikan hiu juga hampir sama, nih.
Pada hiu, aktivitas ini dilakukan untuk mencari mangsa sampai berenang dengan cara tertentu.
Karena lateralisasi berhubungan dengan cara kerja otak, maka hal ini dapat digunakan untuk mengukur perkembangan dan juga fungsi otak hiu.
Baca Juga : Hore! Ada Badak Sumatra yang Berhasil Diselamatkan di Kalimantan!
Penelitian ini dilakukan dengan cara menetaskan 12 telur hiu Port dalam tangki yang berisi air dengan suhu sekitar 20 derajat celcius.
Sedangkan 12 telur hiu lainnya diletakkan di tangki yang berisi air bersuhu 23 derajar celcius yang dipanaskan secara bertahap.
Sayangnya, 12 hiu yang berada di tangki yang bersuhu lebih tinggi mati, teman-teman, jadi penelitian hanya bisa dilakukan pada 7 ekor hiu yang tersisa.
Baca Juga : SoFi, Si Robot Ikan yang jadi Mata-Mata Ilmuwan di Bawah Laut