Pena Buluh
Penduduk Mesir mulai menggunakan buluh atau bambu kecil sebagai pena pada tahun 3.000 Sebelum Masehi.
Buluh tadi diruncingkan bagian ujungnya agar dapat digunakan untuk menggores lempengan tanah liat.
Selain digunakan oleh bangsa Mesir, pena buluh ini juga digunakan oleh masyarakat Arab kuno.
Baca Juga : Abdul Muis, Pahlawan Nasional yang Pernah Menjadi Penulis
Kuas
Kuas mulai digunakan untuk menggantikan pena buluh yang digunakan pada tahun 3.000 Sebelum Masehi.
Kuas pada masa itu biasanya terbuat dari helai rambut yang diikat menjadi satu dan disertai tangkai.
Orang-orang dari peradaban Mesir Kuno biasanya menggunakan kuas untuk menulis di papyrus, kertas khas Mesir Kuno.
Untuk menulis menggunakan kuas, diperlukan tinta yang dibuat dari campuran arang pinus, minyak lampu, dan gelatin dari kulit binatang.
Di beberapa negara Asia, terutama Tiongkok, sejak tahun 1.200 Sebelum Masehi telah dikenal teknik sapuan kuas dalam menulis, bahkan jadi sebuah kesenian yang indah, lo.
Baca Juga : Unik! Bangsa Pict di Skotlandia Belajar Menulis Justru dari Musuhnya