Bobo.id - Tas yang kita pakai sehari-hari bisa terbuat dari berbagai bahan, lo, seperti dari kain, benang wol, sampai kulit.
Bahan-bahan pembuat tas ini biasanya digunakan yang bagus dan berkualitas tinggi agar awet digunakan bertahun-tahun.
Tapi ada juga, lo, tas yang dibuat dari bahan bekas, seperti tas yang dibuat oleh sebuah lembaga di Indianapolis bernama People for Urban Progress.
People of Urban Progress (PUP) bekerja sama dengan Amtrak, yaitu perusahaan kereta api asal Amerika Serikat untuk membuat tas dari bahan bekas atau daur ulang, nih, teman-teman.
Baca Juga : Jalan-jalan ke Museum of Childhood, Museum Masa Kecil di Skotlandia
Tas hasil dari kolaborasi antara PUP dengan Amtrak ini dibuat dari kulit bekas tempat duduk kereta api Amtrak, lo.
Kolaborasi ini mengubah 6.080 sarung kulit bekas tempat duduk dari kereta Acela Express yang sudah tidak lagi dipakai menjadi berbagai bentuk tas.
Saat ini sudah ada 2.500 barang yang diproduksi oleh PUP dan rencananya akan dirilis 2019 mendatang.
Ada berbagai produk yang diproduksi, nih, teman-teman, seperti tas punggung, tas untuk bepergian, sampai wadah kecil untuk membawa barang-barang berukuran kecil.
O iya, desain dari tas ini juga unik, lo, karena di tas yang diproduksi ada beberapa kerusakan di kulit bekas, seperti lubang kecil, noda bekas tempat duduk, dan permukaan kulit yang berbeda-beda.
Proyek daur ulang kulit bekas ini muncul setelah Amtrak memperbarui interior kereta api jalur Boston-Washington DC.
Penggunaan kulit bekas tempat duduk ini adalah salah satu cara kedua perusahaan untuk menghentikan bahan berkualitas dibuang begitu saja, teman-teman.
Baca Juga : Beginilah Bentuk Salju Saat Dilihat Menggunakan Alat Pembesar
PUP atau People of Urban Progress sendiri adalah lembaga yang berfokus dalam pengembangan produk daur ulang dan berkreasi dengan bahan-bahan bekas.
Proyek yang diberi nama PUP x Amtrak ini dianggap sebagai kesempatan menarik untuk memamerkan barang-barang hasil dari daur ulang dari bahan-bahan bekas.