Masuk ke Monumen Kapal Selam Surabaya, Kita Berpetualang di Dalam Kapal Bersejarah

By Cirana Merisa, Senin, 10 Desember 2018 | 11:41 WIB
Monumen Kapal Selam di Surabaya. (Bobo.id/Cirana Merisa)

Dulu Digunakan untuk Perang

Teman-teman mungkin ingat pelajaran Sejarah yang sudah dipelajari di sekolah. Dulu, setelah Indonesia merdeka, bangsa asing masih ingin tetap menjajah negara kita ini.

Rakyat Indonesia tetap mempertahankan kemerdekaan sehingga perang antara Indonesia dan bangsa asing terjadi lagi.

Nah, kapal selam yang bernama KRI Pasopati 410 ini dulu digunakan oleh TNI AL saat operasi Trikora, yaitu pembebasan Irian Barat dari Belanda pada 1962 lalu.

Setelah itu, kapal selam ini digunakan lagi pada saat operasi perebutan Timor Timur melawan Portugis pada 1975 lalu.

Kapal Selam KRI Pasopati 410 merupakan kapal selam bersejarah. (Bobo.id/Cirana Merisa)

Akhirnya, pada 1989, KRI Pasopati 410 ini berhenti beroperasi dan tidak lagi digunakan oleh TNI AL.

Baca Juga : Mengenal Sistem Sonar Lumba-lumba yang Unik, Sampai Manusia Menerapkannya pada Pembuatan Radar Kapal Selam

Dipotong Menjadi 16 Bagian

Pada 1996, kapal selam ini disimpan di pangkalan TNI AL di Surabaya. Karena sudah tidak digunakan lagi, pemerintah provinsi Jawa Timur merencanakan untuk membuat kapal selam bersejarah ini menjadi sebuah museum.

Kapal selam ini lalu dipotong menjadi 16 bagian dan dibawah secara terpisah ke tengah kota Surabaya.

Di sanalah, bagian-bagian ini disatukan lagi menjadi kapal selam utuh, lalu dipugar dan dicat sehingga terlihat seperti masih baru.

Pada 1998, kapal selam ini resmi dibuka untuk umum sebagai Monumen Kapal Selam yang sekarang menjadi salah satu objek wisata terkenal di Surabaya.

Baca Juga : Bukan Kapal Biasa, Kenali 6 Kapal yang Digunakan Basarnas di Laut

Terdiri dari Tujuh Ruangan

Ruang komunikasi yang ada di ruang tinggal perwira. (Bobo.id/Cirana Merisa)

Kapal selam ini berukuran cukup besar, teman-teman, dengan panjang 78 meter, lebar 6,3 meter, dan tinggi 11 meter.

Di dalamnya, kapal selam ini dibagi menjadi tujuh ruangan. Kita bisa masuk ke semua ruangan itu, lo.

Ruang pertama merupakan ruang peluncur torpedo haluan atau torpedo bagian depan. Lalu ada ruang tinggal perwira dan ruang kendali kapal selam.

Ada juga ruang tinggal anak buah kapal, ruang mesin diesel, ruang motor listrik, dan ruang torpedo buritan atau torpedo bagian belakang.

Ruang torpedo buritan atau torpedo bagian belakang. (Bobo.id/Cirana Merisa)

Kalau teman-teman sedang berlibur ke Surabaya dan ingin melihat ada apa saja di dalam kapal selam, teman-teman bisa berkunjung ke sini.

Monumen Kapal Selam buka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 21.00 WIB. Jangan sampai terlewat, ya!

Baca Juga : Bagaimana Kisah 2 Kapal dan 2 Pesawat yang Hilang di Segitiga Bermuda?

Lihat video ini juga, yuk!