Setelahnya kita harus tekun dan bekerja keras setiap hari agar cita-cita kita terwujud.
Kalau impian kita sudah tercapai, kita bisa melengkapi bagian mata yang lainnya.
Uniknya, kalau dijatuhkan, bentuk dan bahan boneka ini membuatnya bisa berdiri lagi.
Boneka ini adalah pengingat bagi orang Jepang, tentang semangat ganbaru.
Artinya, perjalanan untuk mencapai cita-cita itu pasti sulit dan menantang, namun seperti boneka daruma, kita harus bangkit lagi dan tetap bersemangat mencapainya.
Kadang-kadang orang-orang juga menuliskan harapannya pada boneka daruma, sebagai pengingat.
Baca Juga : Cerita Peri Gigi, Dari Mana Asal Legendanya, ya? Ayo, Cari Tahu!
Sejarah Boneka Daruma
Konon, boneka daruma terinspirasi dari biksu agama Buddha bernama Bodhidharma.
Beliau hidup di antara abad ke-5 dan ke-6, teman-teman.
Menurut cerita, saat beliau melakukan perjalanan, biksu Bodhidharma berhenti di sebuah biara seni bela diri Shaolin di Tiongkok.
Kemudian ia melanjutkan perjalanan dan berhenti lagi di sebuah gua untuk bermeditasi.
Biksu ini bermeditasi tanpa menutup matanya selama tujuh tahun lamanya.
Menurut cerita, suatu hari ia menutup mata dan merasa gagal, kemudian ia menghukum dirinya sendiri dengan melukai matanya.
Baca Juga : Dalam Cerita Legenda Vietnam, Rubah Jadi Monster Menyeramkan, lo!