Bobo.id - Para ilmuwan mengatakan, tahun 2019 akan menjadi tahun terpanas dalam sejarah manusia, teman-teman.
Hal ini dikarenakan peristiwa El Nino diperkirakan sedang berlangsung dan dapat meningkatkan cuaca buruk, ditambah dengan perubahan iklim.
Saat ini, El Nino telah berlangsung sebanyak 80 persen dan kemungkinan akan berlangsung setidaknya sampai akhir bulan Februari 2019.
Perubahan iklim juga akan memperburuk dampak dari El Nino dan akan semakin parah kalau suhu Bumi meningkat.
Baca Juga : Mengenal 8 Macam Kecerdasan, Mana yang Kamu Miliki?
Karena terjadinya El Nino inilah, tahun 2019 mendatang akan menjadi tahun terpanas dibandingkan 4 tahun terakhir.
Pada tahun 2015 sampai 2018, Bumi sudah mengalami tahun-tahun terpanas yang disebabkan oleh emisi karbon dioksida yang melebihi batas.
Akibatnya, iklim Bumi lebih hangat dari suhu rata-rata abad ke-20 selama 406 bulan terakhir.
Baca Juga : Suhu Ekstrem Menyebabkan Tanaman di Berubah Warna Menjadi Cokelat
Peningkatan suhu ini akan memengaruhi kesehatan manusia, akses terhadap makanan, dan juga ketersediaan air tawar.
Suhu yang semakin panas juga akan menyebabkan adanya cuaca berbahaya seperti gelombang panas, kekeringan, kebakaran, banjir, dan badai ganas.
Selain itu, peristiwa El Nino ini juga membuat orang-orang lebih banyak berada di rumah, karena akan terlalu berisiko jika beraktivitas di luar.
Baca Juga : Ganggang Laut Berfotosintesis Menciptakan Gelembung Udara di Laut dan Bunyi 'Ping'
Dampak El Nino ini juga berbeda-beda di setiap belahan Bumi, lo, teman-teman.
El Nino bisa membawa hujan dan suhu yang lebih dingin ke selatan Amerika Serikat, membawa panas dan kekeringan di Australia, dan juga musim salju yang kering di sebelah tenggara Afrika dan utara Brasil.