Bobo.id – Salah satu objek favorit pengamatan di permukaan Bulan adalah Kawah Plato.
Apa keunikan kawah ini, ya?
Baca Juga : Mengapa Permukaan Bulan Selalu Terlihat Sama?
Di Bagian Utara Bulan
Kawah Plato terletak di bagian utara Bulan. Letaknya hampir mendekati kutub utaranya, di tepi Mare Imbrium (Lautan Hujan).
Kawah ini dapat dilihat dari Bumi dengan menggunakan teleskop pada saat Bulan sedang purnama.
Bentuknya seperti lingkaran kecil berwarna gelap.
Nama Plato diambil dari nama penulis Yunani.
Nama ini diberikan oleh Giovanni Riccioli pada tahun 1651.
Ada juga yang menyebutnya Lacus Niger Minor yang artinya danau hitam kecil.
Baca Juga : Kawah Aristarchus, Kawah Paling Terang di Bulan
Kawah Hitam
Lingkaran gelap itu mengesankan kawah ini seakan-akan dalam.
Padahal sebenarnya kawah ini tidak terlalu dalam.
Kawah yang diameternya sekitar 100 kilometer ini kedalamannya hanya sekitar 1 kilometer.
Kawah ini hampir seluruhnya tertutup lava yang membuatnya berwarna gelap.
Baca Juga : Kawah Copernicus, Kawah Terbesar di Bulan
Kadang-Kadang Terlihat Berbeda
Kawah Plato tidak selalu terlihat sama setiap saat, lo.
Pada saat-saat tertentu kawah ini terlihat berbeda karena pantulan sinar Matahari pada sudut yang berbeda.
Lantai gelap kawah ini pernah terlihat bercahaya dan ada bayangan seperti gerigi.
Itu karena ada sinar Matahari yang memancar pada sudut kecil ke kawah ini.
Kondisi ini hanya terjadi selama beberapa menit.
Nah, pemandangan seperti inilah yang sangat dinantikan oleh pengamat Bulan.
Lihat juga video ini, yuk!