Para arkeolog sebelumnya sudah mengetahui kalau ada lubang-lubang di situs batu kuno tersebut, tapi tidak mengetahui kalau lubang tersebut digunakan sebagai papan permainan.
Lubang-lubang yang dibentuk pada batu ini mempunyai pola yang berbeda dan menunjukkan bagaimana penggunaan lubang tersebut.
Walaupun cara bermain permainan 58 Lubang ini belum diketahui, kemungkinan permainan ini dimainkan dengan biji atau batu sebagai pion yang bergerak di sekitar papan sampai biji atau batu tersebut mencapai tujuan.
Baca Juga : 4 Pilihan Tempat Asyik untuk Membaca Buku di Rumah #AkuBacaAkuTahu
Pemain juga kemungkinan menggunakan dadu atau tongkat untuk mengatur pergerakan pion di papan permainan, tapi sejauh ini belum ditemukan dadu tersebut, nih.
Crist mengatakan, penggunaan papan permainan ini kemungkinan menjadi alat untuk berinteraksi satu sama lain, lo.
Sama seperti manusia modern yang berinteraksi dengan cara mengobrol, manusia nomaden mungkin menggunakan kegiatan bermain bersama untuk berinteraksi.