Bagaimana Awan Lentikularis di Gunung Semeru Terbentuk?

By Iveta Rahmalia, Jumat, 14 Desember 2018 | 14:24 WIB
Gunung Semeru seperti memakai topi. (Dok. BB TNBTS via Kompas.com)

Bobo.id – Beberapa waktu lalu, pemandangan unik di Gunung Semeru sempat viral di internet. Di atas gunung yang terletak di Jawa Timur ini ada awan yang bentuknya seperti topi.

“Topi” itu sebenarnya adalah awan jenis lentikularis. Mengapa ada awan yang berbentuk seperti topi? Lalu, apa sebenarnya awan lentikularis itu?

Baca Juga : Eksperimen Sederhana: Yuk, Membuat Awan di Dalam Gelas!

Yuk, cari tahu jawabannya!

Biasa Terbentuk di Kawasan Pegunungan

Namanya adalah awan lentikularis (lenticular) atau altocumulus lenticularis. Biasanya, awan ini terbentuk di sekitar bukit dan gunung akibat angin yang berasal dari kawasan pegunungan.

 

Gunung Semeru seperti memakai topi. (Dok. BB TNBTS via Kompas.com)

Awan lentikularis terbentuk karena arus udara lembap yang ada di kawasan gunung naik ke atas. Arus udara ini lalu menyebabkan pengembunan dan membentuk awan.

Ada 3 Jenis

Awan lentikularis dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan bentuknya, yaitu Altocumulus Standing Lenticularis (ACSL) yang terjadi di dataran rendah, lalu Stratocumulus Standing Lenticular (SCSL) yang terjadi di ketinggian menengah, dan Cirrocumulus Standing Lenticular (CCSL) yang terjadi di ketinggian yang lebih tinggi dari atmosfer.

Baca Juga : Bentuk Awan di Langit Berbeda-beda, Apa Sebabnya?

Meski begitu, kadang-kadang bentuk awan ini juga bergelombang seperti ombak di laut.

Awan ini bisa melayang selama berjam-jam atau berhari-hari dan akan terpecah atau menyebar ketika ada perubahan angin atau cuaca.

Dihindari Pilot Pesawat Terbang

Meski terlihat unik dan indah, awan ini sebenarnya berbahaya dalam dunia penerbangan. Jika ada pesawat terbang yang masuk ke awan ini, akan terjadi turbulensi atau guncangan.

Baca Juga : Pernah Lihat Bulan di Langit Padahal Masih Siang? Ini Penjelasannya

Keadaan ini tentu saja membahayakan pesawat dan penumpang di dalamnya.

Lihat juga video ini, yuk!