O iya, sebelum memulai dengan kulit ceker ayam, kak Nurman pernah juga mencoba menggunakan kulit ikan nila, pari, kulit kodok, dan kulit bebek.
Kulit ayam ini dipilih karena menurut kak Nurman, kulit ceker ayam mudah ditemukan dan tidak akan merusak habitat seperti penggunaan kulit buaya atau ular.
Selain itu, kulit ceker ayam juga mempunyai tekstur yang unik, karena mirip dengan kulit buaya.
Walaupun mudah ditemukan, ternyata mengolah kulit ceker ayam ini tidak mudah dan butuh waktu lama, lo, yaitu sampai 14 hari.
Baca Juga : Ini Dia Fungsi Lain Peniti yang Sangat Membantu Untukmu, Harus Dicoba
Kak Nurman mengatakan, semua kulit ceker ayam sebenarnya bisa digunakan, tapi akan lebih bagus kalau kulitnya berasal dari ceker yang besar, karena kulit ceker ayam yang kecil akan membutuhkan waktu lebih lama untuk diproses menjadi sepatu.
Kesulitan juga muncul saat peroses penyamakan atau mengolah kulit mentah menjadi siap pakai, karena dibutuhkan 7 jenis bahan kimia yang berbeda, lo.
Bahkan beberapa bahan kimia juga sagak sulait didapatkan, nih, teman-teman.
Nah, bagi teman-teman yang tertarik untuk memakai sepatu buatan kak Nurman yang diberi merk Hirka ini, teman-teman harus memesannya terlebih dahulu, ya.