Berpadu dengan Kebudayaan Daerah, Perayaan Natal di Indonesia Semakin Unik! (Bagian 2)

By Tyas Wening, Minggu, 16 Desember 2018 | 17:15 WIB
Tradisi Rabo-rabo di Kampung Tugu, Jakarta (Kompas.com/Silvita Agmasari)

Bobo.id - Sebentar lagi teman-teman kita yang beragama Kristiani akan merayakan Natal, nih, teman-teman.

Beberapa waktu yang lalu, Bobo sudah sempat menceritakan beberapa perayaan Natal di beberapa daerah di Indonesia.

Perayaan Natal tersebut tidak hanya dirayakan secara keagamaan saja, lo, tapi juga berpadu dengan kebudayaan khas daerah tersebut.

Nah, sekarang Bobo akan menceritakan perayaan Natal di beberapa daerah lainnya di Indonesia.

Baca Juga : Di Pulau Sentinel, Suku Sentinelese Hidup Terasing Tanpa Teknologi

1. Tradisi Wayang Kulit di Yogyakarta

Saat Natal, teman-teman yang beragama Kristiani akan merayakannya dengan melakukan ibadah Natal.

Ternyata ibadah Natal yang dilakukan di kota Yogyakarta berbeda dengan ibadah Natal di kota lain, lo, teman-teman.

Di Yogyakarta, ada beberapa pastor atau romo yang mempimpin ibadah menggunakan bahasa Jawa Krama Inggil, yaitu bahasa Jawa halus.

Selain itu, pastor juga akan menggunakan pernak-pernik khas, seperti blangkon atau topi khas Yogyakarta, dan ada juga yang menggelar pertunjukan wayang kulit bertema Natal sebagai bagian perayaan Natal.

 

2. Tradisi Marbinda di Sumatera Utara

Tradisi Marbinda yang dilakukan para warga di Sumatera Utara yaitu adalah menyembelih hewan secara bersama-sama pada hari Natal.

O iya, hewan yang disembelih pada tradisi Marbinda ini adalah hewan yang dibeli dari tabungan bersama para penduduk, lo.

Setelah melakukan Marbinda, masyarakan Sumatera Utara akan melakukan Marhobas, yaitu memotong dan membagikan daging hewan yang sudah disembelih.

3. Rangkaian festival budaya di Toraja

Kalau di daerah lain hanya ada satu perayaan budaya saja, perayaan Natal di Toraja dilakukan dengan rangkaian festival budaya.

Baca Juga : Gamelan Bali Gong Kebyar, Salah Satu Jenis Gamelan yang Terkenal

Festival budaya ini dibuka dengan memotong kerbau belang pada awal bulan Desember.

Selain kerbau, masyarakat Toraja biasanya juga memilih domba untuk disembelih, lo.

Setelah rangkaian kegiatan dilakukan, akan ada Lettoan yang dilakuka sebagai penutup perayaan.

Lettoan ini adalah proses mengarak babi sebagai simbol dari tiga dimensi kehidupan.

4. Tradisi Rabo-rabo di Jakarta

Ibukota Indonesia, Jakarta yang sudah modern ternyata juga mempunyai tradisi merayakan Natal yang masih dilestarikan, lo, dan bernama tradisi Rabo-rabo.

Tradisi Rabo-rabo ini dirayakan tepatnya di Kampung Tugu, Koja, Jakarta Utara, teman-teman.

Tradisi ini dilakukan dengan cara mengunjungi rumah warga sambil menyanyikan lagu keroncong tugu, kemudian dilanjutkan menari dan bernyanyi.

Baca Juga : Terowongan Sasaksaat Menghubungkan Jakarta-Bandung Sejak 1903

Para warga akan mendatangi setiap rumah, nih, dan pemilik rumah biasanya akan ikut dengan warga lainnya ke rumah warga berikutnya untuk menyanyi dan menari bersama.

Wah, seru-seru, ya, ternyata perayaan Natal di Indonesia yang dipadukan dengan kebudayaan.

Kalau di daerah tempat tinggal teman-teman bagaimana caranya merayakan Natal?