Bobo.id - Beberapa waktu lalu, ilmuwan dari Universitas Baylor, Texas, sedang mengumpulkan kotoran telinga paus untuk dipelajari.
Pengumpulan kotoran telinga paus ini dilakukan untuk mengamati tingkat stres pada paus bungkuk dan paus biru yang hidup di Samudera Atlantik.
Selain mengumpulkan kotoran telinga paus bungkuk, peneliti saat ini juga sedang mengumpulkan kotoran paus di Antartika, lo.
Tim peneliti akan berangkat dari Hobart, Australia pada 19 Januari 2019 mendatang, teman-teman.
Baca Juga : Kumis pada Kucing Punya Fungsi Penting, lo! Ini yang Terjadi Jika Kucing Tidak Punya Kumis
Nantinya, peneliti akan menggunakan Research Vessel Investigator, sebuah kapal penelitian yang diluncurkan oleh Australia.
Kapal ini bisa digunakan untuk mengambil sampel udara, bagian bawah air, menyelam sampai dasar laut, bahkan bisa mengambil sampel inti dari bagian Bumi di bawah laut, lo.
Peneliti akan menggunakan sonar buoy untuk bisa menemukan lokasi paus dan kemudian menggunakan drone untuk mengumpulkan kotoran paus.
Kotoran paus ini mudah terlihat, nih, teman-teman, karena biasanya berwarna oranye, selain itu, bau kotoran paus juga sangat menyengat.
Kenapa, ya, para peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap kotoran paus ini?
Ternyata kotoran paus sangat berguna bagi kehidupan di lautan dan menjaga ekosistem laut bagian selatan ini, lo.
Kotoran paus bertindak sebagai pupuk laut yang membantuk bakteri laut dan juga fitoplankton untuk berkembang di bawah air.
Kalau tidak ada kotoran paus, bakteri dan fitoplankton yang ada di bawah air tidak mampu mendaur ulang nutrisi dan menyediakan makanan untuk hewan lain.
Baca Juga : Burung Kaki Biru yang Suka Menari dan Bisa Hidup Belasan Tahun
Dengan pengujian yang akan dilakukan para peneliti ini, nantinya peneliti bisa menunjukkan bagaimana keberadaan paus biru sangat penting bagi keanekaragaman hayati di laut.
Lavenia Ratnarajah, ahli biogekimia laut di University of Liverpool yang ikut dalam ekspedisi ini mengatakan dari penelitian ini, mereka ingin menunjukkan betapa pentingnya paus.
Kalau kita bisa menunjukkan banyaknya hewan yang ikut benkontribusi pada kehidupan dan keanekaragaman hayati di lautan, upaya untuk menyelamatkan mereka akan lebih mudah.