Nah, kebutuhan lahan yang lebih besar ini bisa menghasilkan lebih banyak emisi karbon, karena pembukaan lahan atau deforestasi juga akan dilakukan.
Padahal tanaman yang ada di lahan yang dideforestasi tersebut berguna untuk mengurangi emosi karbon, lo.
Sebagai contoh, pembudidayaan kacang polong di Swedia berdampak 50 persen lebih tinggi terhadap iklim dibandingkan kacang polong yang ditanam dengan cara konvensional.
Tim peneliti kemudian melakukan pengawasan yang ketat, nih, terhadap pertanian dan peternakan yang ada di Swedia.
Baca Juga : Ada Orang yang Sakit DBD dan Tifus Bersamaan, Apa Sebabnya, ya?
Ternyata selain pertanian yang menghasilkan tanaman organik, produksi daging organik juga berdampak terhadap emisi karbon.
Daging organik dihasilkan dari sapi-sapi dan hewan peternakan lainnya yang diberi makan biji-bijian organik.
Mengonsumsi makanan dan produk organik memang baik untuk tubuh, tapi ternyata memberikan dampak lain terhadap Bumi, teman-teman.