Apa yang Terjadi di Dalam Tubuh Jika Kita Menelan Permen Karet?

By Avisena Ashari, Kamis, 20 Desember 2018 | 14:30 WIB
Permen karet. (Alexthq/iStockphoto)

Bobo.id - Siapa yang suka mengunyah permen karet? Apakah kamu pernah tidak sengaja menelan permen karet?

Rupanya, ada mitos tentang menelan permen karet, nih, teman-teman.

Ada yang mengatakan kalau kita menelan permen karet, permennya akan tinggal di perut kita. Namun ternyata ini tidak benar, lo.

Baca Juga : Anggur Ini Punya Rasa Manis Seperti Permen Kapas, Ingin Mencobanya?

Kita cari tahu, yuk. Sebenarnya apa yang terjadi kalau kita menelan permen karet.

Meskipun perut kita tidak bisa menguraikan permen karet seperti makanan lainnya, sistem pencernaan bisa memindahkan permen karet seperti alur pencernaan biasa.

Sehingga, permen karet bisa keluar bersama dengan zat sisa lain di dalam kotoran.

Meski mitos tentang permen karet yang tertelan tidak benar, kita tetap harus berhati-hati, nih.

Baca Juga : Amezaiku, Seni Membuat Permen Tradisional yang Imut Asal Jepang

 

Karena, kalau kita tidak sengaja menelan permen karet yang berukuran besar, atau terlalu sering menelan permen karet dalam waktu yang singkat, bisa-bisa permennya menyumbat jalur pencernaan.

Kasus ini jarang terjadi, tapi penyumbatan ini juga bisa terjadi ketika kita menelan benda-benda lain yang tidak bisa diuraikan oleh organ pencernaan kita.

Sebenarnya, yang bisa dicerna tubuh kita adalah kandungan pemanis yang ada di dalam permen karet.

Baca Juga : Kenapa Keracunan Membuat Kita Muntah dan Sakit Perut?

Namun kalau keseringan, gigi dan mulut kita bisa capek karena terus mengunyah, dan bisa menyebabkan gigi berlubang.

Nah, karena permen karet harus dibuang saat selesai dikunyah, anak-anak yang belum bisa mengunyah dengan baik sebaiknya tidak mengkonsumsi permen ini.

Karena, dikhawatirkan bisa tertelan, teman-teman.

Kalau kamu suka permen karet, ingatlah untuk membuangnya saat rasanya sudah tidak enak, supaya tidak tertelan, ya.

Baca Juga : Kenali Tanda Flu Perut atau Gastroenteritis dan Pencegahannya, yuk!

Lihat video ini juga, yuk!