Erupsi Gunung Anak Krakatau Merupakan Tipe Strombolian, Ini 5 Tipe Erupsi Gunung Berapi

By Iveta Rahmalia, Minggu, 23 Desember 2018 | 12:39 WIB
Erupis Gunung Anak Krakatau. (Byelikova_Oksana/iStockphoto)

Semburan lava ini bisa terjadi selama beberapa jam sampai beberapa hari, lo. Lava ini juga sangat cair sehingga bisa mengalir sampai beberapa kilometer dari puncak gunung.

2. Tipe Strombolian

Erupsi ini hampir sama denga tipe hawaiian, yaitu berupa lava pijar yang menyembur seperti air mancur dari magma yang dangkal.

Erupsi ini tidak terlalu kuat, tetapi terjadi secara terus menerus hingga tidak bisa diperkirakan kapan semburan itu berakhir.

Erupsi tipe ini biasanya terjadi pada gunung berapi yang berada di tengah atau tepi benua.

Baca Juga : Dari Karnaval Sampai Atraksi Gajah, Inilah Festival Krakatau di Lampung

3. Tipe Vulkanian

Erupsi tipe vulkanian merupakan letusan gunung berapi yang melontarkan material dari dalam magma dan juga bongkahan-bongkahan batu di sekitar kawah.

Erupsi ini akan diawali dengan semburan abu vulkanik yang menghasilkan suara dentuman yang sangat keras.

Material yang dilontarkan oleh gunung ini bisa lebih jauh daripada erupsi tipe Hawaiian dan Strombolian.