Bagian yang paling menonjol dari asteroid ini adalah bagian punggungnya yang menonjol.
"Punggung" yang menonjol ini terlihat seperti membungkus sebagian asteroid di dekat salah satu ujungnya.
Punggung bukit asteroid ini menjulang sekitar 100 meter lebih tinggi dari bagian yang lain. Asteroid ini dipenuhi dengan bintik-bintik berwarna cerah.
Menurut ilmuwan dari pusat pengamatan Goldstone, Lance Benner, bintik-bintik tersebut adalah pantulan dari batu-batu besar, nih, teman-teman.
Baca Juga : Apakah Ada Benda Lain yang Lebih Panas dari Matahari? Yuk, Cari Tahu!
Dari gambar yang terinci tentang asteroid ini, NASA mengetahui kalau asteroid SD220 2003 ini hanya berotasi setiap 12 hari saja. Ini merupakan pergerakan yang lambat untuk sebuah batuan ruang angkasa.
Dengan mengetahui bentuk, ukuran, dan rotasi asteroid kuda nil ini secara sempurna, akan membantu ilmuwan untuk mengetahui bagaimana asteroid ini terbentuk dan berevolusi.