Orang Romawi Suka Menaruh Slime Alami di Wajahnya, Apa Itu?

By Avisena Ashari, Selasa, 25 Desember 2018 | 15:05 WIB
Siput Romawi (MaxPixel's contributors)

Bobo.id - Sejak zaman dahulu, orang-orang sudah menyukai kegiatan merawat diri, teman-teman. Begitu juga bangsa Romawi.

Bangsa Romawi memiliki standar kecantikannya yaitu, kulit yang pucat dan pipi merona.

Perempuan Romawi bahkan suka menaruh timah putih di wajahnya agar terlihat putih.

Selain itu mereka juga suka memakai masker alami, teman-teman.

Baca Juga : Terlihat Seperti Ransel, Siput Laut Ini Digunakan untuk Menghindari Predator

Ada yang terbuat dari campuran bulu domba, cairan urine binatang, belerang, cangkang tiram, sampai slime alami.

Dari mana asalnya slime ini, ya? Wah, rupanya slime alami ini adalah lendir siput!

Lendir siput berfungsi membantu untuk bergerak, teman-teman.

Meski gerakannaya lambat, ia sangat suka dengan lendirnya ini karena kalau tidak ada, ia tidak bisa melawan gravitasi.

 

Siput juga mengeluarkan lendir untuk menghilangkan stres, dan saat ia merasa senang.

Rupanya, kandungan di dalam lendir siput juga bisa membantu menjaga kandungan air dalam kulit manusia, dan meredakan peradangan.

Bahkan, ilmuwan Hippocrates juga menuliskan, ia menggunakan siput dan susu asam untuk meredakan peradangan di kulit.

Tapi, kalau diambil lendirnya, apa artinya harus membunuh siput? Kasihan, dong.

Baca Juga : Palio, Pacuan Kuda Bersejarah yang Ditonton Ribuan Orang di Italia

Kalau dulu, bangsa Romawi sengaja menaruh siput-siput di atas wajahnya untuk bebas berjalan, dan meninggalkan lendirnya di wajah mereka.

Sekarang, di Cherasco, Italia, ada orang yang menciptakan alat untuk mengambil slime alami in, lo.

Simone Sampo merawat banyak sekali siput dan membuat alat khusus untuk "memanen" lendirnya, teman-teman.

Lendir ini sekarang digunakan sebagai bahan untuk peralatan kosmetik bagi orang dewasa di seluruh dunia.

Di negara-negara lainnya, sekarang juga banyak petani yang beternak siput untuk diambil lendirnya, teman-teman.

Bagaimana caranya ia memanen lendir siput, ya?

Kalau di Italia, pertama-tama, siput dirawat selama 14 bulan. Mereka dibiarkan tinggal di kebun dan makan yang banyak.

Kemudian, para siput diambil dan dicuci, kemudian dimasukkan ke dalam mesin yang namanya Muller One.

Baca Juga : Kenali Cara Makan Siput yang Unik

Simone menyebut mesinnya ini sebagai spa untuk siput, karena di sana siput disemprot dengan carian yang membuatnya senang, sehingga mengeluarkan lendir.

Inilah rahasianya mengapa bisa mengambil lendir yang banyak.

Setelahnya, ada banyak proses pengolahan, yang kemudian membuatnya menjadi produk yang bisa digunakan untuk merawat kulit manusia.

Wah, rupanya orang Italia menggunakan teknologi untuk melanjutkan tradisi dari bangsa Romawi, nih!

Baca Juga : Apa Perbedaan Siput dan Bekicot?

 

Lihat video ini juga, yuk!