Selain Natal, Ada Hari Raya dan Perayaan Lain di Bulan Desember, lo!

By Avisena Ashari, Kamis, 27 Desember 2018 | 17:00 WIB
Ilustrasi perayaan Kuningan di Bali (KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO )

Bobo.id - Bulan Desember tampaknya jadi bulan yang penuh dengan suasana liburan dan perayaan, ya?

Salah satu yang paling populer adalah perayaan Natal, nih, teman-teman.

Meski begitu, rupanya ada beberapa perayaan lainnya yang juga dirayakan bulan Desember, lo!

Inilah beberapa di antaranya:

Baca Juga : Gamelan Bali Gong Kebyar, Salah Satu Jenis Gamelan yang Terkenal

1. Galungan dan Kuningan

Ilustrasi perayaan Kuningan di Bali (KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO )

Galungan dan Kuningan adalah hari raya bagi umat Hindu di Bali yang diperingati 210 hari sekali, teman-teman.

Hari pertama perayaan ini adalah Galungan, yang menjadi tanda ketika roh leluhur kita mengunjungi bumi.

Sedangkan, Kuningan adalah hari terakhir dari perayaan ini. Di hari tersebut, roh leluhur meninggalkan Bumi.

Tahun ini, Hari Raya Galungan dan Kuningan jatuh di bulan Desember sampai dengan Januari.

 

Tepatnya tanggal 26 Januari 2018 - 5 Januari 2019.

Di saat itu, umat Hindu di Bali akan menjamu dan menyambut leluhurnya dengan doa dan berbagai sesaji.

Yang khas dari perayaan ini adalah adanya penjor, atau batang bambu yang digantungi sesaji, di pinggir jalan.

Selain berdoa di pura dan menyiapkan sesaji, umat Hindu di Bali juga berkumpul dengan keluarga saat perayaan ini.

Baca Juga : Mengenal Baobab, Pohon Asal Afrika Berusia Jutaan Tahun

2. Kwanzaa

Perayaan Kwanzaa (Christopher Myers/Wikimedia Commons)

Kwanzaa adalah hari penting bagi orang-orang keturunan Afrika.

Di hari Kwanzaa, orang-orang berkumpul dengan keluarga atau kerabat dekatnya untuk mengingat budaya Afrika.

Perayaan Kwanzaa dilakukan di tangal 26 Desember - 1 Januari.

Selain mengingat budaya-budaya, mereka juga bersyukur akan semua kebaikan yang dialami dalam hidupnya.

Hari ini dirayakan selama tujuh hari. Setiap harinya memiliki lambang masing-masing.

Kemudian orang yang merayakan Kwanzaa menyalakan tujuh lilin yang ditaruh di alam tempat lilin bernama kinara.

Mereka juga menyediakan buah-buahan dan sayuran di keranjang, jagung, cangkir yang digunakan untuk minum bersama, dan hadiah.

Hari ini sebanarnya berakar dari perayaan panen kuno di Afrika, teman-teman.

Baca Juga : Boneka Daruma, Oleh-Oleh Simbol Ketekunan dan Keberuntungan Jepang

3. Bodhi

Pohon Bodhi, tempat meditasi Siddharta Gautama (Scott Dexter/Wikimedia Commons)

Umat Buddha merayakan Hari Bodhi di bulan Desember.

Di Jepang, hari ini diperingati tanggal 8 Desember, atau hari ke-delapan di bulan ke-12 dalam kalender lunar Tionghoa.

Hari Bodhi dirayakan untuk mengenang hari di mana Siddharta Gautama mendapatkan pencerahan atau bodhi, ketika ia sedang melakukan meditasi.

Setiap umat Buddha bisa merayakannya dengan meditasi, menyenandungkan sutra atau syair suci.

Di beberapa negara, rumah-rumah umat Buddha juga dihiasi dengan banyak cahaya lampu warna-warni.

Kemudian ada juga ornamen yang melambangkan tiga permata yaitu Buddha, Dharma, dan Sangha.

Baca Juga : Carmelit, Kereta Bawah Tanah Israel yang Gerbongnya Seperti Tangga

4. Hannukah

Cokelat gelt khas Hannukah (Iiz West/Wikimedia Commons)

Bagi umat Yahudi di seluruh dunia pertengahan sampai akhir Desember adalah perayaan Hannukah.

Hannukah dirayakan saat tanggal Kislev 25 dalam kalender Hebrew.

Hannukah juga dikenal sebagai Festival Cahaya, teman-teman.

Ini adalah hari raya untuk mengingat masa saat umay Yahudi lolos dari penindasan Raja Antiokhus.

Seperti namanya, di hari tersebut, umat Yahudi akan menyalakan lilin di tempat lilin yang disebut menorah dalam bahasa Hebrew.

Selain itu, juga ada permainan mirip gasing yang namanya dreidel, dan saling menukar cokelat yang disebut gelt.

O ya, perayaan ini juga bisa jatuh di bulan selain Desember, teman-teman.

 

Baca Juga : Fenomena Solstis Sebentar Lagi, Banyak Bangsa Menunggu Fenomena Ini

Lihat video ini juga, yuk!