Terlihat Sama, Cari Tahu Perbedaan Tsunami dan Gelombang Tinggi, yuk!

By Tyas Wening, Jumat, 28 Desember 2018 | 13:23 WIB
Tsunami ( Creative Commons - David Rydevik)

Bobo.id - Dini hari tadi, Kawasan Megamas, Manado diterjang gelombang tinggi, teman-teman.

Puncak gelombang tinggi dan angin kencang di Sulawesi Utara diperkirakan akan terjadi malam ini, seperti yang diumumkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Bitung di Sulawesi.

Sebelum adanya gelombang tinggi di Manado, ada gelombang tsunami yang menerjang wilayah Banten dan Lampung pada Sabtu, 22 Desember yang lalu.

Pada awalnya, BMKG mengumumkan bahwa gelombang yang menerjang tersebut adalah gelombang tinggi yang disebabkan oleh cuaca ekstrem.

Baca Juga : Warna Salju Sebenarnya Bukan Putih, Cari Tahu Fakta Salju, yuk!

Tapi kemudian diketahui kalau gelombang tersebut ternyata adalah tsunami, nih, teman-teman.

Sebenarnya apa, ya, perbedaan antara tsunami dan gelombang tinggi yang terlihat mirip ini?

Meskipun terlihat mirip, kedua gelombang air laut ini disebabkan oleh hal yang berbeda, lo, teman-teman.

Gelombang tinggi terjadi karena adanya tiupan angin yang terjadi secara perlahan dan juga disertai dengan tanda-tanda yang bisa diprediksi sebelumnya.

Tanda-tanda ini misalnya perubahan cuaca yang ekstrem sebelum terjadinya gelombang tinggi.

Nah, untuk gelombang tinggi ini, BMKG akan mengeluarkan peringatan rutin untuk berbagai daerah sebelum gelombang tinggi menerjang.

Tapi hal berbeda terjadi pada tsunami, nih, yang terjadi secara mendadak dan tidak bisa diprediksi.

Lalu, kenapa gelombang tinggi bisa diprediksi sedangkan tsunami tidak bisa diprediksi, ya?

Baca Juga : Bagaimana Ciri-Ciri Tahi Lalat yang Berbahaya?

Hal ini berhubungan dengan penyebab munculnya gelombang tersebut, teman-teman.

Gelombang tinggi disebabkan oleh angin, inilah sebabnya jika terjadi cuaca ekstrem seperti angin kencang, maka bisa diprediksi akan terjadi gelombang tinggi.

Sedangkan tsunami terjadi karena adanya perpindahan seluruh kolom air yang terjadi karena berbagai faktor, seperti gempa bumi, longsor tanah bawah laut, atau seperti yang terjadi di Banten dan Lampung, yaitu karena aktivitas gunung berapi.

Perbedaan antara gelombang tinggi dan tsunami ini juga ada pada kekuatannya, lo, teman-teman.

Seperti yang kita tahu, tsunami punya kekuatan destruktif atau merusak yang lebih besar dibandingkan gelombang tinggi saat sudah sampai di daratan.

Kekuatan tsunami yang besar ini karena gelombang tsunami disertai kekuatan dorong yang lebih besar.

Selain itu, pergerakan lempeng atau dasar lautan secara tiba-tiba juga menyebabkan adanya dorongan gelombang dari dalam, nih.

Sedangkan gelombang tinggi mempunyai kekuatan merusak yang kecil karena gelombang tinggi hanya terjadi di permukaan saja.

Baca Juga : Penyebab Batuk Berdahak dan Batuk Kering Berbeda, lo! Cari Tahu, yuk!