Turun Hujan Asam, Apakah Lebih Berbahaya dari Hujan pada Umumnya?

By Tyas Wening, Minggu, 6 Januari 2019 | 10:26 WIB
Cepat lapar saat hujan? (Pixabay)

Bobo.id - Pernahkah teman-teman mendengar istilah hujan asam?

Meskipun namanya hujan asam, hujan ini bukan merupakan hujan yang punya rasa asam, lo, teman-teman.

Hujan asam atau acid rain dinamakan demikian karena hujan ini turun dengan membawa berbagai komponen asam, seperti asam sulfat atau asam nitrat.

Hujan asam yang mengandung berbagai komponen asam ini bisa turun dalam berbagai bentuk, lo, bukan hanya hujan yang biasa kita lihat.

Baca Juga : Status Gunung Anak Krakatau Naik Jadi Siaga, Kenali 4 Tingkatan Status Gunung Berapi

Hujan asam bisa turun dalam bentuk debu, gas, hujan, salju, kabut, maupun hujan es dan bisa terjadi karena faktor alam maupun faktor yang disebabkan oleh manusia.

Faktor alam yang menyebabkan hujan asam beberapa di antaranya adalah dari zat yang dikeluarkan oleh tumbuh-tumbuhan yang membusuk ataupun sisa erupsi gunung berapi.

Aktivitas kita sehari-sehari juga bisa menjadi penyebab turunnya hujan asam, lo, teman-teman, seperti asap dari kendaraan yang kita gunakan sehari-hari.

Asap dari kendaraan bermotor dan hasil pembakaran menimbulkan karbon monoksida dan karbondioksida. jika bertemu dengan air bisa, membentuk asam karbonat yang merupakan kelompok asam lemah.