Bobo.id - Akhir Desember lalu, ratusan ikan ditemukan mati di tepi sungai Darling, di New South Wales, Australia.
Jumlah ikan yang mati terus bertambah jadi ribuan, nih, teman-teman.
Bahkan, di antara ikan mati tersebut banyak ikan asli air tawar Australia, lo.
Baca Juga : Paus Kepala Kotak Terdampar, Ditemukan Sampah Plastik di Perutnya
Salah satunya adalah ikan ikonik yang sudah hidup ratusan tahun di sungai tersebut, yaitu ikan kod murray.
Padahal ikan tersebut termasuk dalam kategori satwa yang terancam punah.
Sedih sekali, ya? Apa yang menyebabkan kejadian ini, ya?
Rupanya, ikan-ikan disana mengalami kematian masal akibat kualitas air yang menurun.
Menurunnya kualitas air ini dipengaruhi oleh keberadaan ganggang hijau yang beracun, teman-teman.
Menurut pemerintah setempat, keadaan tersebut dipicu oleh kekeringan yang terjadi di wilayah tersebut.
Di Australia, bulan Desember sampai Februari memang waktunya musim panas.
Baca Juga : Sedih, Ratusan Paus Terdampar di Pantai Terpencil di Selandia Baru
Suhu tinggi yang membuat cuaca panas, ditambah dengan sedikitnya asupan air bersih, membuat ganggang hijau yang beracun semakin banyak.
Keadaan tersebut juga dipengaruhi oleh terganggunya kadar oksigen di dalam air, teman-teman.
Namun, menurut warga sekitar, ikan yang sudah hidup ratusan tahun seperti ikan kod Murray sudah melewati berbagai perubahan cuaca yang ekstrem.
Makanya, mereka mengatakan kalau kejadian ini dipengaruhi oleh perawatan air sungai yang kurang diperhatikan oleh pihak yang berwajib.
Kasihan, ya, ikan dan semua makhluk hidup di sungai tersebut.
Wah, smeoga ada jalan keluar dan tidak terjadi lagi, ya, teman-teman.
Baca Juga : Siput Paling Kesepian Sekaligus Siput Pohon Hawaii Terakhir Mati
Yuk, lihat video ini juga!