Selain Ikan, Hewan Lain Juga Punya Sisik, Apa Fungsi Sisik, ya?

By Tyas Wening, Jumat, 25 Januari 2019 | 14:44 WIB
Ilustrasi Buaya (Pixabay)

Bobo.id - Sebelum seekor ikan bisa dikonsumsi, sisik keras yang ada di tubuhnya harus dihilangkan dulu, teman-teman.

Selain ikan, ada hewan lain yang juga mempunyai sisik, lo. Contohnya reptil seperti buaya, ular, hingga tokek.

Sebenarnya apa, ya, fungsi sisik, dan mengapa hewan selain ikan juga memiliki sisik?

Sebagai perlindungan untuk tubuh

Baca Juga : Wah, Ikan Ini Berubah Seperti Monster Saat Sedang Bertarung!

Yap, seperti yang sudah Bobo katakan di atas, sisik ikan punya tekstur yang keras dan harus dihilangkan dulu jika kita ingin makan ikan.

Nah, sisik hewan yang keras ini berfungsi sebagai pelindung tubuh mereka, teman-teman.

Pada reptil seperti buaya, sisik berguna untuk menangkal predator yang akan memangsa.

Sisik juga membantu ikan untuk bergerak dengan halus karena sisiknya dilapisi dengan lendir. Lendir ini juga mencegah menempelnya parasit di tubuh ikan, lo.

Berguna untuk mengatur suhu tubuh

Berbeda dengan hewan mamalia yang berbulu, reptil atau ikan justru memiliki sisik, nih, teman-teman.

Hal ini karena sisik yang kebanyakan dimiliki oleh hewan berdarah dingin berguna untuk mengatur suhu tubuh.

Hewan berdarah dingin memang tidak mempunyai kemampuan untuk mengatur suhu tubuhnya yang berubah-ubah sesuai dengan kondisi lingkungan tempatnya berada.

Baca Juga : Paus Biru Hewan Terbesar di Dunia, Kenapa Mamalia Laut Bertubuh Besar?

Jika dibandingkan dengan bulu, sisik dapat menyerap dan membuang panas dengan lebih mudah, lo.

Digunakan untuk kamuflase

Selain untuk mengatur suhu tubuh, sisik juga digunakan oleh hewan-hewan ini untuk melakukan kamuflase.

Contohnya adalah kupu-kupu yang memiliki sisik berwarna gelap dan terang yang berada di sayapnya.

Sisik ini biasanya disusun dalam pola yang indah untuk membantu mereka melakukan kamuflase dengan berbaur seperti lingkungannya.

Buaya dan aligator juga mempunyai sisik yang mempunyai warna seperti tanah.

Warna sisik buaya dan aligator membantunya melakukan kamuflase di tempat mereka hidup, yaitu perairan yang berlumpur.

Baca Juga : Wah, Ada Biawak Asli Asal Indonesia yang Juga Terancam Punah, lo!

Sedangkan sisik yang dimiliki ular piton hijau akan membuat mereka sulit ditemukan di pepohonan, teman-teman.

Sisik terbuat dari bahan yang sama dengan kuku

Tahukah teman-teman? Sisik yang dimiliki oleh hewan terbuat dari bahan yang sama dengan bahan pembuat kuku kita, lo.

Sisik terbuat dari bahan keratin, tapi sisik tentu saja lebih tebal dari kuku.

Sisik hewan akan terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan hewan tersebut.

Saat hewan mulai memasuki usia tua, maka pertumbuhan sisiknya pun menjadi lebih lambat, lo.

Selain itu, saat menjadi tua, hewan bersisik juga akan menurunkan skala pertumbuhan sisik, sehingga sisik yang dihasilkan juga lebih sedikit.

Bagaimana pertahanan hewan yang tidak punya sisik?

Baca Juga : Siput Paling Kesepian Sekaligus Siput Pohon Hawaii Terakhir Mati

Sisik mempunyai banyak fungsi bagi hewan, terutama untuk perlindungan dab kamuflase dari predator, lalu bagaimana perlindungan tubuh hewan yanga tidak memiliki sisik, ya?

Hewan-hewan tanpa sisik ini tentu saja punya cara pertahanan lain, teman-teman, seperti katak panah dan juga ular berbisa lainnya yang berwarna cerah.

Katak panah atau katak lainnya yang memiliki warna tubuh yang cerah yang dihasilkan dari sel-sel pigmen tubuh mereka justru sangat beracun, lo.

Racun ini menjadi perlindungan bagi tubuh mereka walaupun tidak memiliki sisik seperti ikan atau reptil.