Bobo.id - Jika teman-teman memiliki rambut atau bulu-bulu halus yang tumbuh di tubuh dan wajah itu adalah hal yang normal.
Apalagi untuk laki-laki, tumbuh banyak rambut di tubuh merupakan hal yang biasa.
Baca Juga : Yuk, Cari Tahu Kenapa Rambut Hanya Tumbuh di Bagian Tertentu
Kalau sudah besar, biasanya laki-laki akan tumbuh kumis dan janggut di sekitar area mulut.
Tapi pernahkah teman-teman melihat perempuan yang memiliki banyak rambut di tubuhnya? Atau malah juga memiliki kumis?
Kenapa perempuan bisa memiliki kumis, ya? Kita cari tahu sama-sama, yuk!
Baca Juga : Bibliosmia, Aroma Khas yang Dimiliki Buku, dari Mana Asalnya? #akubacaakutahu
Kenapa Perempuan Bisa Berkumis?
Ternyata, pertumbuhan dan penempatan rambut tubuh yang kita miliki sangat ditentukan oleh genetik, lo.
Hal itu juga bisa dipengaruhi oleh faktor etnis atau suku juga, lo, teman-teman.
Baca Juga : Demam Berdarah Menular dari Sesama Manusia Tidak, ya? Ayo, Cari Tahu!
Hirsutisme adalah kondisi paling sering yang bisa dimiliki oleh beberapa perempuan karena turunan genetik.
Jika ibu atau kakak perempuan kita memiliki kondisi ini, maka kemungkinan besar kita akan mengalami hirsutisme.
Hirsutisme lebih sering ditemukan pada orang-orang etnis Timur Tengah, Asia Tenggara, dan Mediterania.
Baca Juga : Sering Menempel dan Berjalan di Tembok, Kenapa Cicak Bisa Jatuh Juga?
Apa itu Hirsutisme?
Hirsutisme adalah sebuah kondisi pertumbuhan rambut berlebih pada perempuan, yang mengikuti pola pertumbuhan rambut pada laki-laki.
Jika kita bandingkan dengan bulu-bulu halus pada umumnya, hirsutisme lebih menumbuhkan rambut yang kaku, kasar, dan berwarna gelap di tempat-tempat di mana bulu laki-laki biasa tumbuh.
Baca Juga : Kak Liliyana Natsir Pensiun, Inilah Perjalanan Bulutangkis Indonesia!
Bulu wajah yang tebal, kumis, atau jenggot secara umum tidak dianggap sebagai karakteristik fisik untuk perempuan.
Makanya, kita pasti merasa heran bila melihat perempuan yang memiliki kumis.
Baca Juga : Unik! Kebun Binatang di Melbourne Buat Tempat Olahraga untuk Reptil
Penyebab Hirsutisme
Sebagian besar penyebab hirsutisme adalah produksi berlebihan dari hormon yang dimiliki laki-laki bernama androgen dan testosteron.
Semua perempuan pada dasarnya juga menghasilkan testosteron. Tapi biasanya jumlah hormon yang dihasilkan perempuan lebih sedikit dari laki-laki.
Baca Juga : Suka Makan Terong dan Wortel? Yuk, Kita Buat Mainannya dari Plastisin!
Tumbuhnya rambut berlebih pada perempuan tidak selalu disebabkan oleh jumlah hormon testoteron yang berlebih.
Tetapi juga disebabkan oleh sensitivitas folikel rambut terhadap androgen, sensitivitas insulin, dan keseimbangan antara testosteron dengan hormon lain, seperti estrogen dan progesteron, lo.
Pada beberapa kasus, penyebab hirsutisme tidak ditemukan dan tidak selalu menjadi pertanda penyakit serius.
Baca Juga : Yuk, Mengenal Hewan-hewan yang dalam Bahasa Inggris Berawalan Huruf D!
Perempuan yang memiliki hirsutisme bisa juga memiliki tingkat hormon pria yang tergolong normal.
Tetapi, jika kita mengalami perubahan pada pertumbuhan rambut tubuh, seperti tekstur yang menebal, warnanya pekat, atau area penyebarannya meluas, ada baiknya kita mengunjungi dokter dan mencari informasi lebih banyak.
Baca Juga : Batang Tumbuhan Enceng Gondok Dianggap Gulma, Tapi Banyak Fungsinya
Apakah Hirsutisme Bisa Diobati?
Pengobatan hirsutisme tergantung pada penyebab yang mendasarinya, dan seberapa lebat pertumbuhan rambutnya.
Perempuan yang memiliki hirsutisme dan berat badan berlebih bisa menyiasatinya dengan gaya hidup dan pola makan yang lebih sehat.
Baca Juga : Mengatasi Perut Kembung dengan 5 Makanan Ini, yuk! Pernah Coba?
Tonton video ini, yuk!