Bobo.id - Tumbuhan terdiri dari beberapa bagian inti, yaitu akar, batang, daun, dan buah yang semuanya bekerja sama membuat tumbuhan tumbuh dan hidup.
Setiap bagian tumbuhan memiliki fungsinya masing-masing, misalnya akar yang bertugas untuk menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah untuk didistribusikan ke bagian tumbuhan lainnya.
Selain itu, ada daun yang juga memiliki fungsi bagi tanaman, nih, teman-teman, misalnya sebagai tempat untuk membuat makanan, penguapan, dan pernapasan.
Nah, kalau akar mempunyai beberapa jenis, seperti akar tunggang dan akar serabut, daun juga terdiri dari berbagai jenis, lo, teman-teman, salah satunya adalah daun menjari.
Baca Juga : Kenapa Daun yang Hijau Berubah Warna Menjadi Kuning? Ini Alasannya!
Seperti Apa Ciri Daun Menjari?
Yap, seperti namanya, daun menjari memang punya bentuk yang mirip dengan jari kita, nih, teman-teman.
Daun menjari atau disebut juga palminervis adalah daun yang memiliki tulang daun seperti susunan jari-jari tangan kita.
Daun menjari pada umumnya punya ibu tulang daun yang jumlahnya lebih dari satu dan ganjil dan terletak di bagian tengah daun.
Ibu tulang daun ini akan lebih besar dan panjang dibandingkan tulang daun yang ada di sebelahnya, nah, dari ibu tulang daun inilah keluar anak-anak tulang daun.
Anak-anak tulang daun ini akan membentuk beberapa daun individu yang jika dilihat, akan berbentuk seperti jari kita, hanya saja jumlahnya lebih banyak.
Beberapa contoh daun menjari biasanya bisa kita temui pada tumbuhan dikotil atau tumbuhan berkeping biji dua.
Tumbuhan dikotil memiliki ciri biji brkeping dua, berakar tunggang, batangnya bercabang, dan biasanya daunnya merupakan daun menyirip atau daun menjari.
Baca Juga : Musim Durian Tiba, Perhatikan Jumlah Durian yang Kita Makan Agar Terhindar dari 3 Hal Ini
Apa Saja Tanaman yang Mempunyai Daun Menjari?
Ada beberapa tanaman yang mempunyai daun berjenis daun menjari dan dapat teman-teman temui dengan mudah, lo.
Bahkan ada beberapa daun menjari yang dapat dikonsumsi menjadi sayur yang nikmat.
Daun singkong adalah jenis daun menjari dari tumbuhan singkong dan banyak ditemui di perkebunan, teman-teman.
O iya, daun singkong banyak dijadikan sayuran atau dijadikan sebagai lalapan meskipun rasanya sedikit pahit.
Siapa teman-teman Bobo di sini yang suka makan pepaya?
Daun pepaya juga ternyata merupakan salah satu jenis daun menjari, lo, teman-teman, dan sama seperti daun singkong, daun pepaya juga bisa dimanfaatkan untuk menjadi sayuran atau lalapan.
Baca Juga : Pisonia Brunoniana, Pohon Misterius yang Menjebak Banyak Burung Laut
Daun jarak juga menjadi tanaman yang mempunyai daun berjenis menjari, nih, teman-teman.
Buah tanaman jarak bisa dimanfaatkan sebagai alternatifbahan bakar untuk kendaraan bermotor, lo.
Tanaman ubi jalar atau ketela rambat juga mempunyai daun berjenis menjari, teman-teman, dengan bagian tengah daun yang tumbuh lebih panjang dari bagian lainnya.
Daun Punya Banyak Tugas untuk Tanaman
Mungkin selama ini akar dianggap sebagai bagian tanaman yang mempunyai tugas paling besar, padahal daun juga mempunyai banyak tugas dan manfaat untuk tanaman, lo.
Salah satunya adalah daun yang menjadi "dapur" bagi tanaman, karena di daunlah, proses memasak makanan berlangsung.
Daun akan menyerap cahaya matahari dan mengubahnya menjadi makanan yang disebut dengan proses fotosintesis.
Baca Juga : Saat Tumbuhan Berhibernasi, Apakah Oksigen di Udara Semakin Menipis?
Tapi proses fotosintesisi ini tidak akan berjalan sempurna tanpa adanya klorofil, yaitu zat hijau daun yang dimiliki oleh daun.
Selain itu, daun juga berfungsi sebagai media pernapasan tanaman, melalui stomata atau mulut daun yang terdapat di permukaan daun, maka daun akan mengambil karbondioksida dan melepaskan oksigen.
Nah, inilah yang menyebabkan kita merasa nyaman dan sejuk jika berada di bawah pohon saat siang hari.