Bobo.id - Demam berdarah sedang banyak menyerang di beberapa daerah di Indonesia, teman-teman.
Demam berdarah bisa terjadi pada kita saat ada nyamuk Aedes aegypti yang membawa penyakit demam berdarah atau virus dengue menggigit kita.
Saat terkena demam berdarah, jumlah trombosit dalam tubuh kita menurun dan menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi lemah.
Akibatnya, tubuh akan sulit melawan penyakit dan menyebabkan kita terkena penyakit demam berdarah.
Baca Juga : Benarkah Jambu Biji Dapat Meningkatkan Trombosit Penderita Demam Berdarah?
Trombosit adalah salah satu sel darah yang sangat penting dalam proses pembekuan darah secara normal.
Nah, jika sudah terkena penyakit demam berdarah dan kadar trombosit dalam darah kembali normal, maka harus dinaikkan kembali.
Salah satu cara yang paling banyak dilakukan adalah dengan mengonsumsi jambu biji, nih, teman-teman.
Jambu biji sering digunakan untuk menaikkan kadar trombosit karena jambu biji kaya akan vitamin C, yang baik untuk mempertahankan daya tahan tubuh.
Baca Juga : Evolusi Tidak Hanya Terjadi Pada Manusia dan Hewan, Virus Dengue Juga Berevolusi, lo!
Saat daya tahan tubuh teman-teman sudah kembali normal, maka kondisi tubuh akan membaik dan jumlah trombosit juga akan normal kembali.
Selain jambu biji, sebenarnya ada lima tanaman lainnya yang juga berguna untuk bisa dikonsumsi saat terkena demam berdarah, lo.
Daun Pepaya
Pohon pepaya dapat dengan mudah ditemukan di wilayah Indonesia dan bisa tumbuh di segala musim.
Saat sedang kesulitan untuk buang air besar, orangtua biasanya akan menyarankan kita untuk makan pepaya agar bisa buang air besar dengan lancar.
Selain buah pepaya, daun pepaya juga dapat dimanfaatkan untuk menaikkan jumlah trombosit dalam tubuh saat terkena demam berdarah, lo, teman-teman.
Baca Juga : Ternyata Ini Alasannya Mengapa Kita Tertawa saat Merasa Geli
Daun pepaya ternyata bisa meningkatkan jumlah trombosit, sel darah putih, dan neutrofil dalam penelitian yang dilakukan pada pasien demam berdarah.
Penelitian tersebut juga menunjukkan, setelah lima hari pemberian ekstrak daun pepaya sebanyak dua kali sehari, jumlah trombosit, sel darah putih, dan neutrofil pasien demam berdarah meningkat, lo.
Cabai Jawa
Walaupun memiliki nama cabai Jawa, tanaman ini tidak ada hubungannya dengan cabai, teman-teman, tapi justru mempunyai hubungan dengan lada.
Biasanya, cabai jawa dimanfaatkan sebagai bumbu masak dan jamu dengan cara dikeringkan terlebih dahulu.
Ekstrak etanol yang dimiliki cabai Jawa terbukti menunjukkan adanya aktivitas partikel virus dengue yang tidak aktif sebanyak lebih dari 80 persen.
Pare
Siapa yang sudah pernah mencicipi sayur pare atau justru tidak suka karena rasanya yang pahit?
Baca Juga : Walau Menyenangkan, 6 Kebiasaan Ini Paling Banyak Sedot Kuota Internet
Walaupun memiliki rasa yang pahit, tapi tanaman ini bermanfaat bagi para penderita demam berdarah, lo.
Ekstrak metanol yang dimiliki oleh tanaman pare terbukti mempunyai efek penghambatan pada salah satu jenis virus dengue, yaitu DENV-1, teman-teman.
Angkak
Selain jambu biji, tanaman lain yang juga sering digunakan untuk mengatasi demam berdarah adalah tanaman angkak.
Angkak sebenarnya adalah salah satu jenis beras merah yang berasal dari Tiongkok dan sudah difermentasi dengan ragi Monascus purpureus.
Proses fermentasi inilah yang menyebabkan warna angkak berubah menjadi merah tua keunguan.
Nah, berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, angkak bermanfaat untuk meningkatkan jumlah trombosit dengan cepat, lo.
Sayuran dan Buah dengan Kandungan Vitamin C
Baca Juga : Di Aceh Pernah Terjadi Gempa Bumi Terdahsyat! Apa Penyebab Gempa Bumi?
Jumlah trombosit dalam darah yang menurun membuat kekebalan tubuh kita juga menurun, teman-teman.
Nah, agar kekebalan tubuh kita kembali meningkat, kita bisa mengonsumsi sayur dan buah yang mengandung vitamin C, teman-teman.
Vitamin C yang juga dikenal sebagai asam askorbat bisa membantu perbaikan, pertumbuhan, dan perkembangan jaringan tubuh.
Tentunya vitamin C juga bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan produksi sel darah putih dan antibodi.
Lihat video ini juga, yuk!