Tahun Baru Imlek Berdasar Kalender Lunisolar, Apa Itu? #AkuBacaAkuTahu

By Avisena Ashari, Selasa, 5 Februari 2019 | 12:37 WIB
Tahun baru imlek (Pexels' Contributor)

Bobo.id - Selamat tahun baru imlek, teman-teman!

Wah, di hari libur ini, kamu menghabiskan waktu luang dengan kegiatan apa?

Kalau Bobo hari ini sedang mencari tahu serba-serbi tahun baru imlek, nih.

Oiya, tahukah kamu? Apa sebabnya masyarakat Tionghoa punya tanggal tahun baru yang berbeda?

Rupanya karena penanggalannya menggunakan kalender lunisolar, teman-teman.

Cari tahu tentang kalender tradisional Tiongkok ini, yuk!

Kalender Festival Musim Semi

Setiap tahun, tahun baru imlek jatuh di hari yang berbeda-beda, teman-teman.

Tahun ini, tahun baru imlek jatuh pada tanggal 5 Februari. Namun perayaan imlek sendiri dirayakan selama 15 hari, sampai tanggal 19 Februari 2019.

Baca Juga : Cari Tahu Makna Salam dengan Tangan Mengepal Saat Imlek, Yuk!

 

Ini karena tahun baru imlek merupakan rangkaian perayaan festival musim semi. Bahkan, suasana festival ini sudah bisa dirasakan sejak tanggal 28 Januari lalu, lo.

Penutup dari festival ini adalah festival lampion di tanggal 19 Februari. Kita mengenalnya dengan perayaan Cap Go Meh.

Kalender Bulan dan Kalender Matahari

Sebelum mencari tahu tentang kalender lunisolar, kita cari tahu tentang kalender bulan dan matahari, yuk.

Kalender bulan dikenal juga sebagaia kalender lunar. Sementara, kalender matahari dikenal dengan kalender solar.

Perbedaan dari kalender bulan dan kalender matahari adalah benda langit apa yang digunakan untuk mengukur waktu.

Kalender bulan menggunakan fase bulan untuk mengukur waktu.

Jadi, yang disebut sebagai satu bulan dihitung dari fase bulan baru yang satu, ke fase bulan baru berikutnya.

Baca Juga : Bukan Hanya Manis, Kue Keranjang di Tiongkok Juga Dimasak Dengan Lauk

Sementara kalender matahari menggunakan pergerakan matahari untuk menentukan waktu.

Kalender matahari juga disebut sebagai kalender Gregoria, yang banyak digunakan di seluruh dunia.

Penduduk Tiongkok saat ini menggunakan kalender matahari untuk sehari-hari.

Namun, untuk hari-hari penting ditentukan berdasar kalender bulan. Misalnya seperti hari pernikahan atau pemakaman.

Kalender Lunisolar

Ayo, tebak, apa itu kalender lunisolar? Yap, dari namanya kita bisa mengetahui kalau kalender ini adalah kalender gabungan antara kalender lunar dan kalender solar.

Dalam kalender lunisolar, waktu diukur berdasar fase bulan sekaligus posisi matahari di langit.

Baca Juga : Nikmati Berbagai Camilan Saat Perayaan Imlek, yuk! Apa Saja, ya?

Kalau dalam kalender matahari kita mengenal tahun kabisat setiap empat tahun sekali, beda dengan kalender lunisolar.

Kalender ini mengenal tahun kabisat setiap tiga tahun sekali. Jumlah hari dalam satu bulan adalah 28 hari, dan jumlah hari satu tahun berkisar antara 353 - 355 hari.

Di Tiongkok, kalender lunisolar sudah diterapkan sejak abad ke-14 sebelum Masehi.

Selain masyarakat Tionghoa, peradaban kuno Babylonia, peradaban Yunani, dan umat Yahudi juga menggunakan sistem kalender lunisolar ini.

Begitulah asal-usul penanggalan di Tiongkok, teman-teman.

Wah, setelah membaca bersama teman-teman, Bobo juga jadi semakin tahu banyak tentang budaya perayaan imlek. Kita baca pengetahuan seputar imlek yang lain, yuk! #AkuBacaAkuTahu

Baca Juga : Dari Monster Laut Sampai Angpau, Ini Legenda Tradisi Tahun Baru Imlek!

Lihat video ini juga, yuk!