Bobo.id - Jembatan dibangun untuk menghubungkan dua sisi sehingga bisa dilewati, misalnya dari satu sisi sungai ke sisi sungai yang lain.
Ada berbagai bahan atau material yang bisa digunakan untuk membuat jembatan, mulai dari bambu, batang pohon, hingga bahan beton yang kokoh.
Untuk membuat jembatan juga biasanya dibutuhkan waktu yang lama, banyak orang yang mengerjakan, dan berbagai alat berat juga diperlukan.
Tapi sebuah jembatan di Shanghai dibuat tanpa memerlukan banyak orang dan waktu yang lama, lo, teman-teman.
Baca Juga : Inilah 5 Jembatan Tertinggi di Dunia
Jembatan ini ternyata dibuat menggunakan printer 3 dimensi atau 3D sehingga tidak dibutuhkan banyak pekerja yang mengerjakan pembuatan jembatan ini.
Pembuatan Jembatan Menggunakan Printer 3 Dimensi
Biasanya, printer 3D banyak digunakan untuk membuat benda-benda berukuran kecil atau bentuk awal sebuah produk berupa contoh yang disebut juga prototype.
Tapi kali ini tim arsitek dari Jurusan Arsitektur Universitas Tsinghua Tiongkok menggunakan printer 3D untuk mencetak jembatan yang cukup besar dan kokoh, lo.
Jembatan yang dibuat oleh tim arsitek ini mempunyai panjang 86 kaki atau sekitar 26 meter dan lebar 3 meter yang ditempatkan di atas saluran air di Distrik Baoshan Shanghai.
O iya, jembatan ini juga menjadi jembatan terpanjang di dunia yang dibuat menggunakan printer 3 dimensi, lo.
Pembuatannya Hanya Sebentar, lo
Dengan menggunakan printer 3D, tim arsitek membuat jembatan ini dari 176 unit beton yang kemudian dirangkai menjadi satu.
Baca Juga : Unik! Perpustakaan Ini dibuat Dari Ember Es Krim #akubacaakutahu
Semua bagian tersebut dicetak menggunakan dua sistem pencetakan printer 3D berupa lengan robot.
Pembuatan jembatan ini tidak butuh waktu lama, lo, teman-teman, yaitu hanya butuh 19 hari saja untuk membuat semua bagian-bagian tadi.
Bahkan dengan membuat jembatan menggunakan mesin cetak 3D ini, biaya pembuatan atau konstruksi jembatan juga menjadi berkurang, lo.
Menurut tim dari Universitas Tsinghua, biaya pembuatan jembatan ini hanya menghabiskan dua per tiga dari biaya yang digunakan untuk membangun jembatan dengan teknik yang biasa.
Setelah semua bagian jembatan selesai dibuat, 176 unit tadi disusun menjadi satu menggunakan alat berat, teman-teman.
Langkah Awal Pengembangan Teknologi
Pembuatan jembatan ini terinspirasi dari jembatan tertua di Tiongkok, yaitu Jembatan Anji yang berusia 1.400 tahun dan terletak di Zhaoxian.
Baca Juga : Belajar Mengenal Pekerjaan dalam Bahasa Inggris dengan Cara yang Seru!
Meskipun terinspirasi dari jembatan tertua di Tiongkok, tim arsitek percaya bahwa jembatan yang dicetak menggunakan printer 3D ini adalah langkah awal dari pengembangan teknologi.
Jembatan ini juga dilengkapi dengan sistem pemantauan yang berguna untuk merekam perubahan bentuk beton dan jembatan seiring waktu, lo.
Nantinya, informasi ini akan digunakan untuk membantu mengembangkan penggunaan pencetakan 3D dalam dunia teknik.
Jembatan Baja di Belanda Juga Dibuat Menggunakan Printer 3D
Meskipun jembatan di Shanghai ini adalah jembatan terpanjang yang dibuat menggunakan printer 3D, ternyata ada jembatan lain yang juga dibuat menggunakan teknologi ini, lo.
Sebuah jembatan baja di Belanda dibuat menggunakan teknologi printer 3D juga, teman-teman. Rencananya akan dipasang di atas saluran air yang ada di Amsterdam.
Jembatan baja ini berukuran panjang sekitar 20 meter dan sudah diusulkan sejak tahun 2015.
Baca Juga : Sudah Pernah Lihat Batu Berukuran 3 Kilometer? Ke Uluru, yuk!