Bobo.id - Hai teman-teman, pasti sudah tidak sabar menunggu cerita misteri hari ini.
Cerita misteri hari ini bercerita tentang surat yang dibuang.
Yuk, teman-teman langsung saja kita baca cerita hari ini.
---------------------------------
"Saya yakin, cerita Anda itu, benar, Pak Scott Eccles,” kata Inspektur Gregson dengan nada ramah. "Semua yang Anda ceritakan itu, cocok dengan bukti-bukti yang kami dapatkan. Misalnya, tentang datangnya surat ketika Anda dan Garcia sedang makan malam. Apakah Anda sempat memerhatikan, surat itu diapakan oleh Garcia?”
"Ya, saya melihatnya. Garcia meremas-remas surat itu, lalu melemparkannya ke perapian," kata Pak Eccles.
"Bagaimana menurutmu, Inspektur Baynes?" tanya Holmes.
Baca Juga : Makanan Cokelat yang Mudah Dibuat Ada Banyak, lo! Coba Buat, yuk!
Baca Juga : Ada Protein Nabati dan Protein Hewani, Apa Perbedaannya?
Detektif desa yang gemuk itu tersenyum ringan, sehingga matanya nyaris tak terlihat karena tertutup gelembung dari pipinya yang berlemak.
Ia mengeluarkan secarik kertas yang terlipat dan lusuh dari saku celananya.
"Di ruangan itu memang ada perapian, Pak Holmes. Garcia melemparkan surat ini terlalu jauh. Saya mengambilnya di bagian belakang perapian. Ternyata surat ini tidak terbakar."
Baca Juga : Teman-Teman Hobi Menulis? Ikut Lomba Menulis Majalah Bobo, yuk!
Holmes tersenyum lega.
"Anda pasti telah memeriksa rumah itu dengan sangat teliti, sampai berhasil menemukan gulungan kertas itu,” puji Holmes.
"Benar, Pak Holmes. Begitulah cara kerja saya. Saya bacakan isi surat ini, Inspektur Gregson?"
Detektif London itu mengangguk.
Baca Juga : Menggunakan Ban Bekas, Seniman Asal Brasil Membuat Tempat Tidur untuk Hewan
"Surat ini ditulis di kertas biasa berwarna krem tanpa stempel. Kertasnya dipotong menjadi dua dengan gunting tajam. Dilipat menjadi tiga lipatan, dilem dengan semacam lilin ungu, lalu ditekan dengan tergesa-gesa menggunakan benda datar berbentuk oval. Surat ini dialamatkan kepada Bpk. Garcia, Wisteria Lodge. Bunyinya…
Warna-warna kita sendiri, hijau dan putih. Hijau artinya buka, putih artinya tutup. Tangga utama koridor pertama, ketujuh sebelah kanan kain hijau. Aku mohon, cepat. - D.”
Inspektur Baynes mengangkat wajahnya dan berkata lagi,
Baca Juga : Lampu Keren Ini Bisa Kita Buat Sendiri, Yuk, Buat Lava Lamp!
“Penulisnya seorang wanita. Surat itu ditulis dengan pulpen yang berujung tajam. Tapi alamatnya ditulis dengan pulpen lain atau oleh orang lain. Lihatlah, tulisannya lebih tebal dan besar-besar…"
"Surat yang luar biasa," kata Holmes sambil melirik kertas surat itu. "Selamat untuk Anda, Inspektur Baynes. Pemeriksaan Anda sangat teliti. , karena hasil pemeriksaan Anda yang begitu terperinci. Tapi, mungkin ada yang bisa saya tambahkan. Dilihat dari bentuknya, benda yang menekan surat itu, jelas kancing baju, kan? Gunting yang dipakai adalah gunting bengkok yang biasa dipakai untuk menggunting kuku. Coba lihat saja, ada sedikit lekukan pada bekas guntingannya."
Detektif desa itu tertawa tergelak.
Baca Juga : Bukan Dikucek, Ini Cara Aman Mengeluarkan Bulu Mata yang Masuk ke Mata
"Saya pikir sudah saya teliti semua. Ternyata masih ada yang ketinggalan," katanya. "Saya memang tidak mendapat petunjuk apa-apa dari surat ini, kecuali bahwa dalangnya pasti seorang wanita!”
Pak Scott Eccles tampak duduk dengan gelisah selama pembicaraan itu. Ia akhirnya bertanya,
"Syukurlah kalau surat itu ditemukan, karena jadi cocok dengan cerita saya. Tapi, apa sebetulnya yang terjadi pada pak Garcia dan penghuni rumah yang lain?"
Baca Juga : Pusat Data di Norwegia Ini Menggunakan Energi Terbarukan, lo!
"Garcia ditemukan pingsan dan terluka tadi pagi di Oxshott Common, sekitar satu setengah kilometer dari rumahnya. Ada yang memukulnya dengan sangat keras. Tempat ia ditemukan itu memang sepi karena berada di sudut. Tidak ditemukan jejak kaki atau petunjuk lain untuk melacak pelaku pemukulan itu," cerita Inspektur Gregson.
"Apakah itu perampokan?" tanya Pak Eccles penasaran. "Tidak ada tanda-tanda benda berharga yang hilang,” jelas Inspektur
Gregson lagi.
"Wah, kejadian ini sangat rumit dan mengerikan," keluh Pak Eccles. “Saya tidak tahu kalau Garcia pergi di tengah malam dan akhirnya kena musibah ini. Tapi, kenapa saya bisa dikaitkan dengan kasus ini?"
Baca Juga : Wah! Ternyata di Jakarta Banyak yang Peduli pada Kucing Penghuni Taman
"Penjelasannya sederhana, Pak," jawab Inspektur Baynes. "Satu-satunya petunjuk penting yang ada di saku korban, adalah surat Anda. Anda memberinya kabar akan mengunjungi Garcia di malam ia mendapat musibah itu. Alamat yang tertera pada surat Anda lah, yang membuat kami tahu nama dan alamat Garcia.
“Kami pergi ke rumahnya pada jam sembilan lewat pagi tadi. Tapi kami tidak menemukan siapapun di rumah itu, termasuk Anda. Saya menelepon Inspektur Gregson untuk melacak Anda di London. Sementara saya memeriksa Wisteria Lodge. Saya lalu pergi ke London menemui Inspektur Gregson, dan di sinilah kami sekarang,” cerita Inspektur Baynes.
Baca Juga : Wah, Teman-Teman Tunagrahita Ini Ternyata Juara Lomba Tari, lo!
Inspektur Gregson lalu berdiri sambil berkata, "Saya rasa, sebaiknya kita selesaikan masalah ini. Pak Scott Eccles, mari ikut kami ke kantor polisi, agar penjelasan Anda tadi bisa dicatat.” (Bersambung)
(Diadaptasi oleh Red. Majalah Bobo)
Dok. Majalah Bobo
Baca Juga : Seekor Kucing yang Membeku Diselimuti Salju Akhirnya Berhasil Diselamatkan
Tonton video ini juga, yuk!