Menurut Dr Sam Turvey dari Zoological Society of London, lumba-lumba baiji memiliki kemampuan sonar yang sangat baik.
Namun, kemampuan penglihatannya menurun karena perairan Sungai Yangtze sangat keruh dan dipenuhi endapan.
Di tahun 1980-an, riset lumba-lumba baiji di Tiongkok menunjukkan adanya penurunan jumlah populasi. Saat itu jumlahnya ada sekitar 400 ekor.
Jumlah ini terus menurun hingga di tahun 1999 hanya tersisa 13 ekor saja, teman-teman.
Penyebab Kepunahan Lumba-Lumba Baiji
Sedihnya, lumba-lumba ini dinyatakan tidak terlihat di alam liar, pada awal tahun 2000-an.
Ini karena aktivitas manusia semakin banyak terjadi di perairan Sungai Yangtze.
Sungai ini merupakan salah satu tempat transportasi air tersibuk di dunia.
Baca Juga : Keren, Seorang Seniman Membuat Gambar Hewan yang Terancam Punah