Dulu Lumba-Lumba Baiji Tinggal di Sungai Yangtze, Bagaimana Ia Punah?

By Avisena Ashari, Sabtu, 9 Februari 2019 | 15:18 WIB
Lumba-lumba Baiji (Lipotes vexillifer) (Alessio Marrucci)

Menurut Dr Sam Turvey dari Zoological Society of London, lumba-lumba baiji memiliki kemampuan sonar yang sangat baik.

Namun, kemampuan penglihatannya menurun karena perairan Sungai Yangtze sangat keruh dan dipenuhi endapan.

Di tahun 1980-an, riset lumba-lumba baiji di Tiongkok menunjukkan adanya penurunan jumlah populasi. Saat itu jumlahnya ada sekitar 400 ekor.

Jumlah ini terus menurun hingga di tahun 1999 hanya tersisa 13 ekor saja, teman-teman.

Penyebab Kepunahan Lumba-Lumba Baiji

Sedihnya, lumba-lumba ini dinyatakan tidak terlihat di alam liar, pada awal tahun 2000-an.

Ini karena aktivitas manusia semakin banyak terjadi di perairan Sungai Yangtze.

Sungai ini merupakan salah satu tempat transportasi air tersibuk di dunia.

Baca Juga : Keren, Seorang Seniman Membuat Gambar Hewan yang Terancam Punah