Banyak Bintang Laut di Pantai Barat Amerika Mati Terserang Penyakit Aneh

By Tyas Wening, Minggu, 10 Februari 2019 | 19:44 WIB
Ilustrasi bintang laut (Pixabay)

Bobo.id - Pada musim panas yang lalu, para penyelam di California melihat ada banyak bintang laut yang mati dengan kondisi tubuh hancur, teman-teman.

Tidak lama setelah itu, akuarium besar di Pantai Barat Amerika serikat juga melaporkan bintang laut yang ada di sana juga mati dalam beberapa minggu.

Akibatnya, pantai di Amerika dipenuhi oleh banyak bintang laut yang mati, teman-teman.

Penelitian kemudian dilakukan untuk menyelidiki apa yang menyebabkan bintang laut di Pantai Barat Amerika mati.

Baca Juga : Bagaimana Jika Penyu Punah dari Bumi? Apa yang Akan Terjadi, ya?

Bintang Laut Terserang Penyakit Aneh

Para ilmuwan hanya mengetahui sedikit apa yang menyebabkan kematian massal para bintang laut ini, teman-teman.

Tapi peneliti kemudian menemukan kalau bintang laut di Pantai Barat mati karena adanya gumpalan air hangat aneh yang melanda Pantai Barat Amerika Serikat pada tahun 2013 sampai 2015 yang lalu.

Penelitian ini kemudian menemukan bahwa penyakit yang disebut "wasting syndrome" menyerang bintang laut mengubah populasi bintang laut sepanjang pantai.

 

Bahkan penyakit aneh ini juga memusnahkan seluruh populasi bintang laut jenis bunga matahari, lo, teman-teman.

Perubahan Iklim Menyebarkan Penyakit

Dampak dari penyakit ini menunjukkan kalau penyakit menular dapat berinteraksi dengan perubahan iklim dan menyebabkan penyakit yang mengerikan bagi para hewan laut, teman-teman.

Hal ini membuktikan kalau penyakit wasting syndrome menjadi penyakit atau epidemi yang paling luas untuk mergasatwa karena bisa menyebar dengan cepat.

Baca Juga : Unik, Kera Hitam Sulawesi Punya Kepala Suku, lo! Pernah Lihat?

Walaupun penyakit wasting syndrome yang menyebabkan para bintang laut mati, pemanasan air laut penjadi penyebab lain bintang laut yang ada di Pantai Barat Amerika mempercepat kematian bintang laut.

Ada beberapa penelitian yang menunjukkan kalau perubahan iklim memang berperan dalam menciptakan gumpalan air hangat yang menyerang bintang laut.

Nah, hal inilah yang menimbulkan risiko dampak bencana pada ekosistem laut, terlebih pada penyakit yang menyebar dengan cepat dan tumbuh subur di air hangat.

Penyakit Aneh Wasting Syndrome

Sebenarnya, bagaimana penyakit aneh dan mematikan ini bisa sangat berbahaya dan menyerang bintang laut, ya?

Penyakit ini dilaporkan bermula dari sebuah luka yang kemudian berlanjut karena luka tersebut terinfeksi.

Nah, infeksi ini akan memutuskan satu anggota tubuh pada satu waktu selama beberapa hari.

Baca Juga : Saat Ikan Mati, Tubuhnya Terbalik dan Mengapung, Kenapa, ya?

Sebenarnya, penyakit ini sudah pernah terjadi pada bintang laut sekitar tahun 1980-an dan 1990-an, lo.

Tapi kedua kejadian itu trejadi selama peristiwa El Nino, sedangkan peristiwa yang terjadi pada tahun 2013 yang lalu bukan terjadi saat adanya El Nino.

Hal ini kemudian membuat para ilmuwan harus kembali mengumpulkan data untuk mencari tahu tentang penyakit aneh yang menyerang bintang laut ini.

Bintang Laut Binatang yang Unik

Bintang laut ini adalah binatang yang unik, lo, teman-teman, salah satunya adalah karena hewan ini bisa menumbuhkan kembali lengannya yang putus.

Yap, sama seperti cicak yang akan memutuskan ekornya ketika dalam bahaya, bintang laut juga akan memutuskan salah satu lengannya saat terancam bahaya.

Baca Juga : Sampai Ketinggian Berapa Serangga Bisa Terbang? Cari Tahu, yuk!

Lengan bintang laut yang sudah putus akan memakan waktu satu tahun untuk kembali tumbuh ke ukurannya yang semula.

Keunikan bintang laut lainnya adalah ternyata mereka tidak punya darah, lo, teman-teman.

Bintang laut akan menggunakan air laut untuk membantu menyebarkan nutrisi ke seluruh tubuhnya.