Ditemukan Fosil Nyamuk yang Mungkin Membawa Penyakit Malaria di Zaman Dinosaurus

By Tyas Wening, Rabu, 13 Februari 2019 | 13:37 WIB
Nyamuk Priscoculex burmanicus yang ditemukan di Myanmar (Oregon State University/George Poinar)

Meskipun nyamuk kuno tersebut memiliki kemiripan dengan nyamuk yang menyebarkan malaria saat ini, peneliti masih melakukan penelitian apakah benar nyamuk ini membawa penyakit malaria saat zaman dinosaurus.

Nyamuk anopheles yang menyebarkan malaria mungkin saja menggigit hewan-hewan seperti burung, mamalia kecil, dan reptil karena sampai saat ini mereka masih menggigit kelompok hewan tersebut.

Apakah Dinosaurus Terkena Penyakit Malaria?

Peneliti menganggap bahwa mungkin saja 100 juta tahun yang lalu dinosaurus terkena penyakit malaria, nih, teman-teman.

Baca Juga : Apa Perbedaan Spesies Endemik dan Spesies Asli? Ayo, Kenali Jenisnya!

Pada zaman dinosaurus, banyak peristiwa yang terjadi, misalnya dampak asteroid, perubahan iklim, dan aliran lava dari gunung berapi.

Nah, selain beberapa penyebab tadi, selama ribuan tahun ada berbagai hal yang juga terjadi, teman-teman.

Serangga, mikroba patogen seperti malaria, dan penyakit lainnya yang menyerang vertebrata lainnya muncul pada waktu itu.