Dokter Watson mengangguk lagi. Kini keruwetan yang membuat ia bingung, tampak mulai lurus.
"Tapi, mengapa salah satu pelayan itu kembali ke rumah itu?" tanya dokter Watson.
"Coba bayangkan… Karena mereka terburu-buru melarikan diri, ada sesuatu yang sangat berharga ternyata tertinggal. Masuk akal, kan, kalau dia nekat untuk mengambilnya lagi," jelas Holmes lagi.
"Lalu, apa langkah berikutnya?"
Baca Juga : Cerita Misteri: Petualangan di Wisteria Lodge (5) Garcia yang Misterius
"Langkah berikutnya masih ada sangkut pautnya dengan surat yang diterima Garcia. Si pengirim surat dan komplotannya berada di tempat lain. Nah, dimana tempatnya? Aku sudah tunjukkan padamu. Tempatnya adalah di sebuah rumah besar di sekitar sini. Sejak berada di desa ini, aku sering jalan-jalan. Di samping menjalankan penelitan botaniku, aku mengamati semua rumah besar yang ada, dan mencari informasi tentang penghuni-penghuninya,” ujar Holmes.
Menurut Holmes, ada satu yang menarik perhatiannya, yaitu rumah kuno Vila Bata Merah. Letaknya sekitar satu setengah kilometer dari Oxshott, dan sekitar satu kilometer dari lokasi pemukulan Garcia.
Pemilik rumah-rumah besar lainnya semuanya orang baik-baik dan terhormat. Tapi Pak Henderson yang tinggal di Vila Bata Merah, punya masa lalu yang tidak bagus, sehingga mungkin saja dia melakukan hal yang tidak bagus juga.
Menurut Holmes, dia lalu memusatkan perhatian pada Henderson ini serta penghuni lain di rumah itu.
Baca Juga : Cerita Misteri: Petualangan di Wisteria Lodge (6) Menuju Wisteria Logde