Gajah memiliki bagian otak bernama hippocampus yang sangat berkembang baik.
Hippocampus ini berkaitan erat dengan emosi, teman-teman.
Bagian ini memudahkan gajah mengingat dengan cara menyandikan pengalaman-pengaaman yang penting menjadi ingatan jangka panjang.
Inilah yang membuat gajah bisa belajar mengenali kejadian yang berbahaya dan tidak mengulanginya lagi.
Di sisi lain, gajah juga mudah mengalami gangguan stres karena trauma, teman-teman.
Selain hippocampus, gajah juga memiliki korteks serebral.
Korteks serebral membantu gajah dalam melakukan penyelesaian masalah. Karena ia menjadi kreatif.
Karenanya, gajah jadi bisa bekerja sama untuk menyelesaikan masalah.
Baca Juga : Tidak Kalah dengan Kita, Authai Si Gajah Asia Bisa Berhitung Juga!