Suhu Bumi Menghangat, Air Laut Bisa Mendidih atau Tidak, ya?

By Tyas Wening, Sabtu, 23 Februari 2019 | 15:33 WIB
Apakah laut bisa mendidih?
Apakah laut bisa mendidih? (Creative Commons)

Bobo.id - Isu perubahan iklim membuat suhu Bumi meningkat, teman-teman. Hal ini juga terjadi pada suhu air laut.

Saat ini, suhu air laut berada pada tingkat yang lebih tinggi sejak dilakukan pengukuran sejak pertengahan abad ke-20, lo.

Nah, meningkatnya suhu air laut membuat beberapa jenis hewan laut pindah dan mencari laut dengan suhu yang lebih rendah.

Tidak hanya pindah, ada beberapa hewan laut yang tidak bisa bertahan hidup atau memperlihatkan perubahan sifat.

Baca Juga : Inilah 6 Hewan Laut Paling Misterius yang Jarang Diketahui

Peningkatan suhu air laut ini membuat beberapa orang bertanya-tanya, mungkinkah air laut akan semakin panas hingga membuatnya mendidih?

Air Laut Bisa Mendidih atau Tidak, ya?

Jika kita memanaskan air dengan suhu yang dinaikkan secara bertahap, air tersebut bisa saja lama-lama mendidih.

Nah, air laut di Bumi kita saat ini juga mengalami kenaikan suhu secara bertahap.

Lalu, apakah air laut juga bisa mendidih seperti saat kita memanaskan air?

Untungnya, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah tidak bisa, nih, teman-teman.

Yap, air laut di Bumi kita tidak akan bisa mendidih meskipun suhunya terus meningkat secara perlahan.

Bahkan meskipun manusia membakar semua cadangan bahan bakar dari fosil yang bisa didapatkan, kita tidak akan bisa mendidihkan air laut.

Baca Juga : 4 Hal Ini Memengaruhi Terjadinya Musim di Bumi, Yuk, Cari Tahu!

Secara Teori, Laut Bumi Bisa Mendidih

Jawaban dari pertanyaan tadi memang menyebutkan kalau air laut di Bumi tidak bisa mendidih, tapi sebenarnya secara teori air laut mungkin saja mendidih, lo.

Hal ini karena gas rumah kaca seperti karbon dioksida dan metana akan meningkatkan suhu Bumi dengan menjebak energi matahari di atmosfer dan permukaan planet.

Nah, ada sekitar 93 persen panas tambahan yang kemudian akan diserap oleh permukaan laut dan akan dengan cepat bercampur melalui air setinggi 100 meter.

Air ini adalah wilayah yang dikenal sebagai lapisan campuran dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bisa mencapai lebih jauh ke bawah.

Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan menemukan adanya peningkatan suhu di samudra dalam, nih, teman-teman.

Karena air mempunyai sifat yang lebih tebal dari udara, maka air punya kemampuan untuk menyerap lebih banyak panas, lo.

Bahkan sekitar 2,5 meter bagian atas samudra mempunyai jumlah panas yang sama dengan seluruh bagian atmosfer di atasnya.

Jadi, secara teori mungkin saja air laut di Bumi bisa menjadi cukup panas hingga mendidih.

Itu karena molekul air hangat akan menguap dari permukaan laut sepanjang waktu.

Baca Juga : Sebenarnya Apa Fungsi Sistem Imun Bagi Tubuh Kita, ya? #AkuBacaAkuTahu

Nah, uap air ini menjadi gas rumah kaca, sehingga air yang lebih besar ada di atmosfer akan menciptakan umpan balik yang lebih ganas, yaitu membuat dunia menjadi lebih panas secara keseluruhan.

Hal ini diduga pernah terjadi di lautan planet Venus, lo, di mana air laut di planet tersebut mendidih.

Kenapa Air Laut di Bumi Tidak Mendidih?

Kalau air laut di planet Venus diduga pernah mendidih, lalu kenapa air laut di Bumi tidak mendidih, ya?

Hal ini ternyata salah satunya disebabkan karena Bumi mempunyai jarak yang lebih jauh ke Matahari dibandingkan dengan jarak antara planet Venus dan Matahari, teman-teman.

Selain itu, Bumi juga membutuhkan efek rumah kaca yang lebih kuat untuk mendorong air laut mendidih.

Nah, untuk menghasilkan efek tersebut, Bumi membutuhkan karbon dioksida yang sangat banyak.

Jumlahnya diperkirakan harus sepuluh kali lebih besar dari pembakaran semua cadangan batu bara, minyak, dan gas yang dimiliki saat ini.

Analisis lain juga menyebutkan kalau laut di Bumi merupakan tempat yang cukup kuat dalam menghadapi perubahan iklim, lo.

Baca Juga : Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Kasus Keracunan Makanan, Kenapa Begitu?

Contohnya adalah ketika ratusan juta tahun yang lalu seluruh permukaan Bumi diduga diselimuti es.

Kemudian 55 juta tahun berikutnya, suhu global rata-rata menjadi lebih panas sekitar lima sampai delapan derajat Celcius.

Namun begitu, Bumi kembali bisa mencapai suhu yang cukup stabil, teman-teman.

Meskipun suhu Bumi bisa kembali menjadi stabil, kita tetap harus menjaga Bumi agar perubahan iklim yang terjadi tidak semakin parah.

Lihat video ini juga, yuk!