Sejak dulu, Kak Jerome sangat menyukai pelajaran matematika. Pelajaran matematika kelas 1,2, dan 3 sudah ia tamatkan di tahun pertama. Hebat! Setelah itu, Kak Jerome mulai mencoba mengikuti olimpiade.
Sayangnya, ia masih belum berhasil. Tetapi Kak Jerome tidak menyerah, ia terus mencoba. Saat di kelas 11, usahanya membuahkan hasil. Perlahan, olimpiade yang diikuti berhasil ia menangkan.
Kerja Keras
Karena sebentar lagi memasuki kelas 3 SMA, Kak Jerome mulai giat mencari informasi untuk beasiswa. Sayangnya, kebanyakan kampus di luar negeri jarang yang memberikan beasiswa penuh.
Satu-satunya kampus yang memberikan beasiswa penuh adalah kampus The Nanyang Technological University (NTU), di Singapura.
Kak Jerome tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia belajar dengan giat untuk mewujudkan mimpinya.
Baca Juga : Fitur Baru di Youtube Ini Mirip dengan Instagram Stories, Penasaran?
Suatu ketika, Kak Jerome mendapatkan email bahwa dirinya diterima di universitas itu. Sayangnya, beasiswa yang diberikan unversitas itu hanya setengah.
Sedangkan, keinginan Kak Jerome adalah mendapat beasiswa penuh. Mimpi Kak Jerome pupus.
Tapi tidak berhenti sampai di situ, selang beberapa minggu, Kak Jerome mendapat informasi dari kakaknya, kalau ada perusahaan Jepang, Mitsui Bussan yang memberikan beasiswa penuh untuk pelajar Indonesia.
Beasiswa itu hanya diberikan kepada dua orang yang memenuhi persyaratan.
Persaingannya sangat ketat dan berat. Kak Jerome tetap semangat mempersiapkan semuanya. Giat dan fokus belajar demi mimpinya.
Empat hari menjalani tes di Jakarta, Kak Jerome sangat percaya diri dan yakin bisa mengerjakan semua soal-soal itu.
Setelah beberapa minggu, Kak Jerome mendapat pengumuman kalau dirinya terpilih menjadi salah satu pelajar yang berhak menerima beasiswa.
Kerja keras yang selama ini Kak Jerome lakukan membuahkan hasil manis.
Meskipun, sempat melewati masa-masa sulit, Kak Jerome tetap semangat dan tidak putus asa. Dan akhirnya, ia berhasil berkuliah di Waseda University, Jepang.