Warna Ungu Jarang Digunakan pada Bendera Negara, Ini Alasannya

By Iveta Rahmalia, Senin, 25 Februari 2019 | 19:01 WIB
Bendera-bendera di dunia. (Pxhere)

Pewarna Ungu yang Langka

Ternyata ini ada hubungannya dengan biaya dan kelangkaan pewarna ungu. Pewarna ungu pertama dibuat pada abad ke-19.

Warna ungu tersebut diambil dari spesies siput yang langka dari laut Mediterania.

Siput tersebut tidak bisa langsung menghasilkan pewarna. Untuk menjadi pewarna ungu, harus melewati proses yang cukup rumit.

Baca Juga : Punya Beberapa Sebutan, Inilah Fakta Seru Seputar Bendera Merah Putih

Untuk membuat satu gram pewarna ungu, dibutuhkan 10.000 siput. Jadi, warna ungu ini menjadi sangat langka dan hanya diperuntukkan bagi orang yang sangat kaya.

Berbagai bendera di dunia. (Creative Commons)

Tentunya biaya yang dikeluarkan akan banyak sekali jika warna tersebut digunakan untuk bendera.

Tahun 1856, Penemuan Pewarna Ungu Sintesis

Namun, di tahun 1856 menemukan pewarna ungu menjadi lebih mudah setelah William Henry Perkin mengetahui cara untuk membuat pewarna ungu buatan atau sintesis.

Setelah itu, cara pembuatan warna ungu tersebut menyebar ke berbagai negara.

Di abad-20, beberapa negara mulai menggunakan warna ungu pada bendera mereka.

Namun, negara-negara yang berdiri sebelumnya, sudah telanjur menggunakan warna lain untuk mewarnai benderanya.

Baca Juga : 5 Makanan dan Minuman Ini Dilarang di Beberapa Negara, Apa Alasannya?

(Penulis: Yomi Hanna)

Lihat juga video ini, yuk!