Bobo.id - Jika melihat bangunannya, museum Hagia Sophia sangat unik, lo.
Ada bagian bangunan yang tampak seperti masjid. Ada juga bagian bangunan yang tampak seperti gereja.
Dibalik keunikannya ini, ada cerita sejarahnya, lo!
Berdiri Sejak Zaman Turki Dikuasai Berbagai Bangsa
Hagia Sophia terletak di Istanbul, Turki, teman-teman. Nama Hagia Sophia ini artinya kebijaksanaan yang suci.
Hagia Sophia sudah melihat perjalanan sejarah dunia, lo.
Ini karena kota Istanbul merupakan salah satu wilayah strategis sejak zaman dahulu.
Saat bangsa Yunani menduduki wilayah tersebut, mereka menyebutnya Byzantium.
Kemudian nama kota ini juga berganti di masa bangsa lain berkuasa di sana seperti Persia dan Romawi.
Nama Byzantium sempat berganti menjadi Augusta Antonia, New Rome, dan Konstantinopel.
Tempat Hagia Sophia berdiri ini sudah berganti struktur dan fungsi bangunan selama berkali-kali selama berabad-abad, lo.
Baca Juga : Identik dengan Belanda, Ternyata Bunga Tulip Berasal dari Turki
Bangunan yang Berubah Struktur
Awalnya, di sana dibangun Gereja Besar yang disebut Megale Ekklesia. Bangunan ini berdiri sekitar abad ke-4.
Kemudian bangunan ini runtuh saat terjadi kerusuhan, teman-teman.
Namun, lokasi ini selalu digunakan sebagai lokasi utama bangunan tempat ibadah di sana.
Di tahun 415, gereja kedua dibangun di tempat yang sama. Kemudian di tahun 532, kembali runtuh akibat kerusuhan Nika.
Saat ini, Hagia Sophia masih memiliki sisa dari bangunan gereja tersebut, lo. Yaitu batu marmer yang ada di bagian depan bangunan.
Saat itu rakyat marah pada Kaisar Justinian I. Setelahnya, Kaisar ini membangun gereja dengan ukuran yang lebih besar.
Inilah dasar bangunan yang sampai sekarang tetap berdiri.
Baca Juga : Mendaur Ulang Plastik di Turki Bisa Membantu Hewan Mendapatkan Makanan
Sejarah di Dalam Bangunan Hagia Sophia
Di dalam Hagia Sophia, ada banyak sentuhan dari Mesir dan Syria pada fondasi dan dinding bangunan.
Kemudian pilar-pilar nya mengingatkan kita pada Kuil Artemis Yunani.
Ada juga tulisan yang diukir oleh bangsa Viking yang merupakan penjaga kaisar.
Bangunan Hagia Sophia juga memiliki kubah yang sangat besar. Tingginya mencapai 50 meter dan memiliki diameter 30 meter.
Kubah ini memiliki jendela di sekeliling bagian dasarnya sehingga cahaya matahari bisa masuk.
Di bagian dindingnya ada mosaik-mosaik dengan tema Al-Kitab, sampai kekaisaran Byzantium. Karena awalnya bangunan Hagia Sophia merupakan Gereja Kristen Ortodoks Yunani.
Di Hagia Sophia juga ada makam Enrico Dandolo, pemimpin dari Venesia.
Makam beliau menjadi tanda di masa lalu Hagia Sophia juga pernah menjadi Gereja Katolik Romawi saat wilayah tersebut dikuasai kekaisaran Romawi.
Baca Juga : Keren! Ada Gereja Kuno yang Ditemukan di Bawah Air di Turki!
Setelahnya, gereja ini kembali berubah fungsi menjadi Gereja Kristen Ortodoks, karena kembali dikuasai oleh kekaisaran Byzantium.
Setelahnya, fungsi Hagia Sophia kembali berubah pada masa kependudukan kekaisaran Ottoman.
Bangunan Hagia Sophia yang rusak karena peperangan masih memilliki struktur yang baik. Kemudian Sultan Mahmed II mengubah fungsinya menjadi masjid kekaisaran.
Pada masa tersebutlah ditambahkan empat menara di bagian luar dan tulisan kaligrafi di bagian dalam masjid Hagia Sophia.
Di dalamnya juga ditambahkan banyak lampu gantung yang berhubungan dengan keberhasilan Sultan Sulaiman menguasai Hungaria.
Sejak tahun 1935, presiden Turki Kemal Ataturk memutuskan untuk menjadikan Hagia Sophia sebagai museum.
Bangunan Hagia Sophia kini masih terlihat seperti masjid, namun bagian-bagian gerejanya juga masih ada, lo, teman-teman. Indah sekali, bukan?
Apa kamu ingin berkunjung ke Hagia Sophia?
Baca Juga : Dari Jepang Sampai Turki, Kenali Ucapan Natal Berbagai Bahasa, yuk!
Yuk, lihat video ini juga!