Bobo.id - Kuku yang normal dan sehat biasanya akan tumbuh lurus ke depan dengan ujung yang sedikit melengkung ke bawah.
Selain kuku yang normal ini, kadang ada beberapa masalah yang timbul di kuku kita, nih, teman-teman.
Misalnya kuku berjamur atau kuku yang tumbuh ke dalam hingga menekan kulit yang biasa kita sebut cantengan.
Selain cantengan yang mengakibatkan kuku tumbuh ke dalam dan menekan kulit hingga membuat sakit, ternyata ada juga kuku yang tumbuh melengkung ke arah atas, lo.
Kuku yang tumbuh melengkung ke arah atas ini dinamakan curly toenails. Apa yang menyebabkan seseorang bisa mengalami curly toenails, ya?
Baca Juga : Kenapa Keringat Bisa Mengeluarkan Bau? #AkuBacaAkuTahu
Kuku Terbentuk dari Protein Keratin
Rambut dan kuku terbentuk dari zat yang sama, lo, yaitu protein keratin.
Bedanya, protein keratin yang membentuk kuku akan bertumpuk-tumpuk membuat lapisan, hingga akhirnya mengeras.
Kalau kuku teman-teman sehat, maka akan terlihat bahwa pertumbuhannya akan bertambah panjang dan melengkung ke bawah.
Nah, meskipun kuku pada umumnya tumbuh melengkung ke bawah, ada juga kuku yang tumbuh ke atas saat memanjang, yang disebut kuku vertikal.
Kuku vertikal ini bukan kelainan pada kuku, lo, teman-teman, tapi hal yang bisa terjadi karena beberapa sebab.
Kuku vertikal bisa terjadi misalnya karena sering mendorong kuku saat memakai sepatu atau ada anggota keluarga yang memiliki kuku vertikal.
Walaupun tumbuh melengkung ke atas, kuku vertikal berbeda dengan curly toenails, lo, teman-teman.
Baca Juga : Mengapa Kita Kesulitan Bernapas Setelah Terjatuh, ya? Ayo, Cari Tahu!
Apa Penyebab Curly Toenails?
Kalau kuku vertikal biasanya disebabkan oleh faktor-faktor yang sudah disebutkan tadi, berbeda dengan curly toenails yang biasanya menandakan masalah kesehatan.
Beberapa masalah kesehatan bisa menyebabkan terjadi curly toenails, seperti onychogryphosis, sindrom kuku patela, hingga koilonychia.
Onychogryphosis adalah kondisi kuku melengkung yang terjadi karena adanya cidera atau infeksi.
Nah, kondisi ini juga dikenal dengan sebutan kuku tanduk karena bentuknya yang melengkung ke atas dan mengeras seperti tanduk domba jantan.
Kalau sindrom kuku patela atau NPS adalah kondisi kuku melengkung ke atas yang disebabkan oleh adanya kelainan genetik.
O iya, orang yang mengalami NPS biasanya tidak hanya mengalami kuku melengkung saja, tapi juga ada masalah pada tulang di lutut, siku, dan panggul.
Sedangkan koilonychia adalah kondisi di mana kuku mempunyai lapisan yang sangat tipis dan rapuh hingga terlihat melengkung seperti sendok.
Baca Juga : Tidak Hanya Warna Hijau, Inilah Pigmen-Pigmen Warna pada Tumbuhan
Bentuk kuku seperti ini biasanya dialami oleh mereka yang mengalami kekurangan zat besi.
Curly Toenails Juga Harus Dirawat
Kondisi curly toenails ini lebih banyak terjadi pada kuku jari kaki dibandingkan kuku jari tangan, lo.
Nah, karena pertumbuhan kuku ini berbeda dari kuku yang lain, maka kita harus tetap melakukan perawatan pada kuku yang mengalami curly toenails.
Perawatan ini penting dilakukan agar kuku tidak menyakiti jari kita, teman-teman.
Selain itu, biasanya kuku jari tangan dan kaki yang punya kuku curly toenails atau kuku vertikal akan lebih mudah patah karena rapuh.
Untuk merawatnya, pastikan teman-teman menggunting kuku vertikal atau curly toenails menggunakan gunting kuku yang tajam.
Kuku juga harus rajin dipotong setidaknya satu minggu sekali, lo.
Baca Juga : Penyakit Mata Katarak Bisa Terjadi Pada Anak-Anak, Kenali Penyebabnya
Hal ini dilakukan untuk mencegah kuku tumbuh ke atas dan mencegah munculnya infeksi pada kuku.
Setelah dipotong, jangan lupa untuk meratakan kuku di setiap sisi-sisinya, ya.
O iya, saat teman-teman ingin memotong kuku, hindari memotong saat kuku dalam keadaan basah.
Kuku yang basah lebih rapuh dibandingkan kuku yang kering, sehingga kuku berisiko rusak saat dipotong.
Memakai dan memilih kaus kaki yang tepat juga penting, lo, teman-teman.
Pastikan selalu memakai kaus kaki yang agak tebal saat memakai sepatu, ya, agar kuku jari kaki terhindar dari gesekan langsung dengan sepatu.
Selain itu, pakai juga kaus kaki yang menyerap keringat, tujuannya agar tidak tumbuh jamur di kuku dari sela-sela jari kaki yang berkeringat.
Pemilihan sepatu juga penting, nih, teman-teman, yaitu hindari memakai sepatu yang kekecilan agar kuku jari kaki tidak terdesak di dalam sepatu yang sempit.
Baca Juga : Bisakah Sidik Jari Manusia Menghilang?