Cerita Misteri: Si Bungkuk (Bag. 3) Kunci yang Hilang

By Sepdian Anindyajati, Kamis, 28 Februari 2019 | 15:10 WIB
Si Bungkuk (Bag.1). (Creative Commons)

Bobo.id - Hai teman-teman, sudah tidak sabar membaca cerita misteri hari ini. 

Cerita misteri hari ini bercerita tentang kunci yang hilang. 

Penasaran? Yuk, langsung saja kita baca cerita misteri hari ini. 

----------------------------------------

Baca Juga : Cerita Misteri: Si Bungkuk (Bag. 1) Musibah di Aldershot

Jane Steward sang pelayan membuat teh di dapur. Sepuluh menit kemudian,  ia mengantar teh yang diminta Bu Barclay. Ketika tiba di dekat pintu ruang depan itu, dia mendengar suara pertengkaran antara tuan dan nyonyanya. Dia mengetuk pintu, tetapi tak ada jawaban.

Jane Steward mencoba membuka pintu ruangan, tetapi ternyata pintu itu dikunci dari dalam. Ia menjadi panik. Jane Steward lalu berlari untuk memberi tahu juru masak. Kusir kereta melihat kepanikan mereka. Ia lalu bergabung dengan kedua wanita itu, berlari menuju ruang depan. Mereka bertiga mendengarkan pertengkaran yang belum selesai.

Baca Juga : Cerita Misteri: Si Bungkuk (Bag. 2) Kisah Kolonel Barclay

Mereka bertiga mengatakan bahwa hanya mendengar suara Kolonel Barclay dan istrinya. Tidak ada orang lain. Kemungkinan, hanya Pak Kolonel dan istrinya yang berada di dalam ruangan itu. Ucapan Pak Kolonel tak begitu keras dan cuma sesekali, sehingga tak tertangkap oleh mereka. Sebaliknya, suara istrinya agak keras, sehingga terdengar jelas oleh mereka.

“Kenapa kau melakukan itu? Kenapa kamu tega?”

Begitulah terdengar kata-kata kemarahan Bu Barclay bercampur tangis. Suasana lalu terdiam. Tak lama kemudian, terdengar teriakan Pak Kolonel yang mengerikan. Lalu terdengar bunyi berdentam seperti benda jatuh. Disusul oleh teriakan Bu Barclay yang sangat nyaring.

Baca Juga : Sering Lihat Jam di Toko Menunjukkan Pukul 10:10? Ternyata Ini Alasannya

Karena yakin telah terjadi sesuatu yang mengerikan, kusir kereta berusaha mendobrak pintu ke ruangan itu. Sementara, teriakan Bu Barclay meminta tolong, melengking dari dalam.

Kusir kereta tak berhasil mendobrak pintu. Karena ketakutan, para pelayanpun tidak berbuat apa-apa. Mereka hanya saling berpelukan dengan panik. Kusir kereta lalu teringat sesuatu. Dia berlari melewati pintu depan, menuju ke halaman. Dari salah satu jendela panjang yang kebetulan terbuka, dia melompat masuk ke kamar itu.

Bu Barclay sudah berhenti berteriak, dan tergeletak pingsan di sofa. Kolonel Barclay terbaring di samping sebuah kursi. Kepalanya tergeletak dekat perapian. Pria yang malang itu sudah meninggal. 

Baca Juga : Pernah Merasa Ingin Jatuh Saat Baru Tertidur? Ini Penyebabnya

Karena tak tahu harus berbuat apa, kusir kereta itu lalu berniat membuka pintu ruangan itu. Anehnya, kunci pintu tidak ada di lubang kunci di pintu. Ia mencoba mencari, namun tidak menemukannya.

Dia lalu berlari keluar dari ruangan itu dengan melompati jendela kaca panjang lagi. Setelah memanggil polisi dan dokter, dia pun kembali ke rumah itu. Bu Barclay masih pingsan. Ia tentu saja langsung dicurigai sebagai pembunuh suaminya. Ia dipindahkan dari ruangan itu ke kamar tidurnya, dalam keadaan pingsan. Tubuh Pak Kolonel Barclay lalu dibaringkan di sofa, dan penyelidikan yang teliti pun segera dilakukan.

Di bagian belakang kepala Kolonel Barclay ditemukan luka akibat terbentur benda tumpul. Di dekat tubuh Kolonel Barclay, ditemukan sebuah tongkat yang berukir. Pegangannya terbuat dari tulang hewan. Kolonel Barclay memang memiliki koleksi macam-macam senjata dari berbagai negara tempat dia pernah bertugas. Polisi menduga tongkat itu adalah salah satu koleksi senjatanya.

Baca Juga : Selain Tumbuh ke Dalam, Kuku Juga Bisa Tumbuh Melengkung ke Atas, Apa Sebabnya?

Para pelayan mengatakan, mereka tidak pernah melihat benda itu sebelumnya. Namun mungkin saja mereka tidak memerhatikannya, karena jumlah koleksi senjata Pak Kolonel sangat banyak di rumah itu.

Polisi tidak menemukan hal lain yang penting di kamar itu. Kunci yang hilang tetap tidak ditemukan walaupun Bu Barclay dan tubuh suaminya telah digeledah. Seisi kamar pun sudah diperiksa. Seorang tukang kunci dari Aldershot akhirnya dipanggil untuk membuka pintu itu.

Baca Juga : Makanan Hasil Fermentasi Mengandung Bakteri Baik untuk Tubuh, lo!

"Begitulah Watson, kasus yang sedang aku tangani saat ini. Hari Selasa pagi lalu, aku pergi ke Vila Lachine itu, atas undangan Mayor Murphy. Ia meminta aku membantu penyelidikan yang dilakukan polisi. Aku yakin, kau juga akan menganggap kasus ini menarik. Dan aku rasa…, kasus ini lebih rumit dari yang terlihat,” kata Holmes.

“Memangnya, apa yang kau temukan di rumah itu, Holmes,” tanya dokter Watson penasaran.

“Ada beberapa hal yang misterius. Bukan hanya jejak kaki manusia yang aku temukan,” kata Holmes.

Baca Juga : Kutu Membuat Kulit Kepala Terasa Gatal, dari Mana Datangnya Kutu, ya?

“Memangnya, jejak kaki apa?” tanya Dokter Watson. Ia semakin tidak sabar ingin mendengar cerita sahabatnya itu.

“Sabar, Watson! Aku akan menceritakan kegiatanku dari awal dulu,” kata Holmes sambil tertawa melihat wajah dokter Watson yang sudah tidak sabaran. (Bersambung)

(Diadaptasi oleh Red. Majalah Bobo)

Dok. Majalah Bobo

Baca Juga : Restoran di California Kembangkan Robot Pembantu Pembuat Pizza

Tonton video ini, yuk!