Di tengah jalan, mereka bertemu keledai-keledai lain yang sedang berlari pulang.
“Lihat! Itu dia si keledai gemuk yang lamban!” teriak anak-anak yang menunggangi teman-teman Dumdum.
Anak-anak itu lalu memacu keledai-keledai mereka sehingga membuat keributan. Keledai-keledai itu meringkik kencang dan menghentakkan kaki kencang-kencang ke pasir pantai. Keributan itu membuat camar-camar laut terbang menjauh.
Baca Juga : Manusia Punya Rambut yang Lebih Sedikit dari Mamalia Lainnya, Kenapa?
“Aku gembira kamu tidak seperti mereka, Dumdum,” kata Tio sambil menepuk lembut leher Dumdum.
“Aku juga senang karena kamu tidak mamacu aku untuk berlari cepat,” bisik Dumdum.
Tak lama kemudian, Dumdum kembali ke pos penyewaan bersama Tio. Ibu Tio menunggu dengan wajah berseri.
Baca Juga : Sering Dianggap Sama, Apa Bedanya Pintar dan Cerdas? #AkuBacaAkuTahu